Bisnis.com, JAKARTA - Entitas anak PT Lippo Cikarang Tbk. yang mengerjakan mega proyek properti Meikarta yaitu PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) resmi ditetapkan dalam keadaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara (PKPU-S).
Berdasarkan data putusan sela di Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, PT Mahkota Sentosa Utama ditetapkan dalam keadaan PKPU melalui sidang perkara awal pekan ini, Senin (9/11/2020).
“Menetapkan Termohon PKPU/PT Mahkota Sentosa Utama dalam keadaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Sementara (PKPU-S) dengan segala akibat hukumnya untuk paling lama 40 hari terhitung sejak putusan a quo diucapkan,” tulis PN Jakarta Pusat, seperti dikutip pada Selasa (10/11/2020).
Adapun, perkara PKPU ini dimohonkan oleh kreditur PT MSU yaitu PT Graha Megah Tritunggal lewat kuasa hukum pemohon Erlangga Rekayasa S.H.
Gugatan dilayangkan kepada pihak termohon PT Mahkota Sentosa Utama pada 6 Oktober 2020 dengan nomor perkara 328/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jkt.Pst
Dalam sidang pertama kemarin, Senin (9/11/2020), PN Jakarta Pusat juga menyatakan PT Graha Megah Tritunggal dan kreditur lain yaitu PT Kendal Tujuh Properti sebagai kreditur dari PT MSU.
Baca Juga
Tim Pengurus untuk perkara PKPU ini pun sudah ditunjuk. Selanjutnya, para debitur dan kreditur yang dikenal dalam putusan sidang tersebut akan dipanggil mengikuti persidangan berikutnya pada 18 Desember 2020 pukul 09.00 WIB.