Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat anjlok pada awal perdagangan hari ini, Jumat (30/10/2020), dipicu aksi jual saham-saham teknologi yang mencetak penurunan kinerja.
Dilansir dari Bloomberg, indeks Nasdaq Composite memimpin pelemehan setelah kinerja iPhone besutan Apple Inc dan pertumbuhan pengguna Twitter Inc meleset dari perkiraan.
Indeks Nasdaq Composite terkoreksi 2,42 persen pada pukul 21.41 WIB atau 10.41 pagi Waktu New York. Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average juga terkoreksi masing-masing 1,37 persen dan 1,46 persen.
Secara khusus, koreksi indeks S&P 500 sudah mencapai 6 persen secara mingguan.
Saham-saham teknologi berguguran setelah mencetak rekor kenaikan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini menambah volatilitas di pasar saham menjelang pemilihan presiden AS pada pekan depan.
Bursa saham global berada di jalur penurunan mingguan terburuk sejak maret karena sejumlah negara menerapkan lockdown. Di samping itu, pembahasan stimulus di AS yang mandek membuat Wall Street makin terjerembab.
Baca Juga
"Hari ini mengingatkan kita betapa pasar bisa berubah sangat cepat," ujar Yousef Abbasi, ahli strategi pasar global di StoneX.
Berikut perkembangan pasar terkini :
Saham
- Indeks S&P 500 turun 1,5% pada 10:30 waktu New York.
- Indeks Nasdaq 100 turun 2,4%.
- Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,3%.
- Indeks MSCI Asia Pasifik merosot 1,6%.
Mata Uang
- Indeks Spot Dolar Bloomberg turun 0,1%.
- Pound Inggris naik 0,1% menjadi $ 1,2948.
- Yen Jepang sedikit berubah pada 104,56 per dolar.
Obligasi
- Imbal hasil obligasi 10-tahun AS naik dua basis poin menjadi 0,84%.
- Imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman naik satu basis poin menjadi -0,63%.
- Imbal hasil obligasi 10-tahun Inggris meningkat dua basis poin menjadi 0,24%.
Komoditas
- Minyak mentah West Texas Intermediate turun 2% menjadi $ 35,46 per barel.
- Emas menguat 0,8% menjadi $ 1.882.84 per ounce.