Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-gara Pilpres AS, Bursa Singapura Jadi Paling Jeblok di Asia

Dalam periode tahun berjalan, indeks Straits Times turun 25 persen sedangkan dalam periode mingguan sudah anjlok 4,3 persen.
Singapore Exchange./Bloomberg
Singapore Exchange./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Singapura mengambil alih posisi Bursa Thailand sebagai pasar saham paling jeblok di Asia.  Ketidakpastian seputar pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS) dan pandemi virus corona (Covid-19) yang memburuk di Eropa membuat bursa saham Singapura merana.

Dilansir dari Bloomberg, indeks Straits Times turun sekitar 1 persen pada perdagangan hari ini, Jumat (30/10/2020). Alhasil, dalam periode tahun berjalan, indeks Straits Times terkoreksi 25 persen.

Sementara itu, secara mingguan bursa Singapura turun 4,3 persen dan menjadi yang terburuk di Asia. Rebound di bursa Singapura dibayangi banyak hambatan karena ekonomi Negeri Jiran itu sangat terhubung dengan rantai pasok global di samping kurangnya saham-saham teknologi di dalam indeks.

Kebangkitan kasus virus korona di Amerika dan Eropa dan ketidakpastian seputar stimulus di AS diperkirakan akan membatasi kenaikan dalam waktu dekat.

Jingyi Pan, ahli strategi di IG Asia Pte mengatakan mitra dagang utama SIngapura adalah negara-negara yang terpapar virus corona.

"Singapura sangat sensitif terhadap sentimen penghindaran risiko global, dan selera risiko telah memburuk dari kebangkitan kasus virus dan ekspektasi lambatnya pemulihan ekonomi," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg.

Singapore Airlines Ltd dan ComfortDelGro Corp menjadi dua emiten dengan kinerja terburuk dalam tahun berjalan. Saham masing-masing perusahaan itu jatuh 46 perse dan 42 persen setelah pandemi menerpa industri penerbangan dan memaksa orang untuk tinggal di rumah.

Prospek pariwisata yang suram dapat membatasi potensi pemeringkatan ulang pasar saham, menurut Suresh Tantia, ahli strategi investasi di Credit Suisse Group AG.

Meskipun demikian, valuasi terbukti menarik bagi sebagian orang karena perdagangan Indeks Straits Times 13 kali lipat dari perkiraan pendapatan untuk tahun depan, sejalan dengan rata-rata 10 tahun. 

Sebagai perbandingan, Indeks MSCI Asia Pasifik diperdagangkan pada kelipatan 16 kali lipat, jauh lebih tinggi dari rata-rata historisnya sebanyak 13 kali.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper