Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan pada awal perdagangan hari ini, Rabu (30/9/2020), saat indeks dolar AS terus melemah. Penguatan rupiah bersamaan dengan tren serupa di kawasan Asia.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot terapresiasi 0,25 persen menjadi Rp14.858 per dolar AS pada Rabu (30/9/2020) pukul 09.18 WIB. Sejak awal tahun, pelemahan mata uang garuda mencapai 7,16 persen.
Sementara itu, indeks dolar melemah tipis 0,03 persen menjadi 93.859 pada pukul 09.18 WIB. Indeks dolar kini lungsur dari level 94 yang bertahan sejak beberapa hari lalu.
Di kawasan Asia, rupiah berada di zona hijau bersama dolar Taiwan yang naik 0,26 persen,won Korea tumbuh 0,11 persen, dan yuan China menguat tipis 0,07 persen.
Senior Portfolio Manager Rockefeller & Co. LLC Jimmy Chang mengatakan bahwa fokus pelaku pasar hari ini mengarah ke debat calon presiden di Amerika Serikat antara Donald Trump dan Joe Biden.
“Pasar mulai memasang harga (price in) untuk demokrat,” kata Chang, seperti dikutip Bloomberg pada Rabu (30/9/2020).
Baca Juga
Menurut Chang, skenario Demokrat memenangkan kursi di Kongres AS dan Gedung Putih terbuka lebar. Jika terjadi, pajak dapat ditingkatkan untuk menambah stimulus ekonomi yang dapat menyeimbangkan pelemahan dolar AS sejak awal tahun ini.
Adapun, pembahasan mengenai paket stimulus belum menemukan titik terang antara Pemerintah Trump dengan Kongres AS.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menkeu AS Steven Mnuchin telah berunding pada Selasa (29/9/2020) pagi selama 50 menit dan dijadwalkan untuk melanjutkan pembicaraan pada Rabu (30/9/2020).