Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Sukuk Tak Capai Target, Pemerintah Lakukan Lelang Tambahan Besok

Lelang sukuk negara tambahan itu merupakan tindak lanjut dari lelang SBSN pada hari ini, Selasa (29/9/2020), yang tidak mencapai target indikatif Rp10 triliun.
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tambahan atau green shoe option pada Rabu (30/9/2020).

Lelang sukuk negara tambahan itu merupakan tindak lanjut dari lelang SBSN pada hari ini, Selasa (29/9/2020), yang tidak mencapai target indikatif Rp10 triliun.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu RI, total penawaran masuk dalam lelang sukuk negara hari ini senilai Rp19,85 triliun atau turun dari bid pada lelang sebelumnya Rp20,79 triliun.

Adapun, nominal yang dimenangkan pemerintah dalam lelang tercatat Rp6,4 triliun atau tidak mencapai target yang dipasang Rp10 triliun.

“Pemerintah akan melaksanakan lelang SBSN tambahan (Green Shoe Option) pada Rabu, 30 September 2020, pukul 09.00-10.00 WIB,” tulis DJPPR dalam keterangan resmi, Selasa (29/9/2020).

Seri sukuk negara yang ditawarkan dalam lelang tambahan berbeda dengan seri-seri yang ditawarkan pada lelang hari ini.

Pemerintah hanya akan menawarkan empat seri Project Based Sukuk (PBS) yaitu PBS-027 (imbalan 6,5 persen), PBS-026 (imbalan 6,62 persen), PBS-025 (imbalan 8,37 persen), dan PBS-028 (imbalan 7,75 persen).

Underlying asset dari seluruh seri PBS tersebut merupakan proyek/kegiatan APBN 2020 dan barang milik negara berupa tanah/bangunan.

Dalam lelang hari ini, penawaran masuk tertinggi terpantau pada PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 senilai Rp6,44 triliun.

Berikutnya PBS025 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2033 mencatatkan bid tertinggi kedua senilai Rp6,71 triliun.

Di sisi lain, PBS003 yang jatuh tempo pada 15 Januari 2027 mendapatkan penawaran masuk terendah senilai Rp201 miliar.

Seri PBS026 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 mendapatkan bid Rp2,99 triliun dan PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 menerima bid Rp2,17 triliun.

Selanjutnya seri SPNS02032021 yang jatuh tempo pada 2 Maret 2021 dengan kupon diskonto mendapat penawaran masuk Rp1,32 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper