Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TLKM hingga UNVR Diburu Asing, IHSG Menguat Awal Jumat

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,07 persen atau 3,4 poin menjadi 5.041,8. Terpantau 120 saham menguat, 45 saham koreksi, dan 130 saham stagnan.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan Jumat (18/9/2020) seiring dengan masuknya investor asing ke sejumlah saham jumbo.

Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,07 persen atau 3,4 poin menjadi 5.041,8. Terpantau 120 saham menguat, 45 saham koreksi, dan 130 saham stagnan.

Sejumlah saham big caps menjadi buruan investor asing karena mencatatkan net buy awal pagi ini, seperti TLKM, BBRI, BBNI, KLBF, dan UNVR.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,40 persen ke level 5.038 kemarin, Kamis (17/9/2020).

Indeks melemah menurutnya setelah The Fed dan Bank Indonesia menahan suku bunga acuan yang menjadi indikasi belum ada perbaikan ekonomi dalam waktu dekat.

Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung pada 16 September 2020 hingga 17 September 2020 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) di level 4 persen.

Dennies memprediksi IHSG melemah pada sesi Jumat (18/9/2020). Secara teknikal, Stokastik bergerak membentuk dead cross pertanda melanjutkan pelemahan.

“Pergerakan [IHSG] akan dipengaruhi kekhawatiran akan semakin tingginya kasus Covid-19 dari dalam negeri serta adanya indikasi bahwa perekonomian belum bisa pulih dalam waktu dekat setelah The Fed dan Bank Indonesia menahan suku bunganya,” ujarnya melalui riset harian yang dikutip, Jumat (18/9/2020).

Dia meramalkan IHSG akan bergerak dengan level resistance pertama 5.087 dan resistance kedua 5.136. Adapun, support pertama di level 5.001 dan support kedua 4.964.

Di lain pihak, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada di 4.975,54 hingga 5.097,14. Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif.

Sementara itu, Nafan menyebut Stokastik dan RSI mulau menunjukkan sinyal negatif. Namun, masih telrihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan dalam pergerakan IHSG.

“IHSG berpeluang menuju ke support terdekat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper