Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Tahan Suku Bunga, IHSG Bisa Tinggalkan 5.000

IHSG akan dipengaruhi kekhawatiran akan semakin tingginya kasus Covid-19 dari dalam negeri. Selain itu, indikasi bahwa perekonomian belum bisa pulih dalam waktu dekat setelah The Fed dan Bank Indonesia menahan suku bunga juga turut menjadi faktor penggerak indeks.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan diramalkan sejumlah analis akan melemah pada sesi perdagangan Jumat (18/9/2020).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,40 persen ke level 5.038. Indeks melemah menurutnya setelah The Fed dan Bank Indonesia menahan suku bunga acuan yang menjadi indikasi belum ada perbaikan ekonomi dalam waktu dekat.

Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung pada 16 September 2020 hingga 17 September 2020 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) di level 4 persen.

Dennies memprediksi IHSG melemah pada sesi Jumat (18/9/2020). Secara teknikal, Stokastik bergerak membentuk dead cross pertanda melanjutkan pelemahan.

“Pergerakan [IHSG] akan dipengaruhi kekhawatiran akan semakin tingginya kasus Covid-19 dari dalam negeri serta adanya indikasi bahwa perekonomian belum bisa pulih dalam waktu dekat setelah The Fed dan Bank Indonesia menahan suku bunganya,” ujarnya melalui riset harian yang dikutip, Jumat (18/9/2020).

Dia meramalkan IHSG akan bergerak dengan level resistance pertama 5.087 dan resistance kedua 5.136. Adapun, support pertama di level 5.001 dan support kedua 4.964.

Di lain pihak, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada di 4.975,54 hingga 5.097,14. Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif.

Sementara itu, Nafan menyebut Stokastik dan RSI mulau menunjukkan sinyal negatif. Namun, masih telrihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan dalam pergerakan IHSG.

“IHSG berpeluang menuju ke support terdekat,” jelasnya.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper