Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Diperkirakan Jelaskan Kebijakan Dovish, Wall Street Naik

Pada perdagangan Rabu (16/9/2020) pukul 20.56 WIB, Dow Jones naik 0,27 persen ke level 28.072,41, S&P 500 Index meningkat 0,41 persen menuju 3.415,23, dan Nasdaq menguat 0,22 persen ke 11.214,43.
Wall Street./Bloomberg
Wall Street./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Amerika Serikat kompak menguat menjelang pengumuman hasil rapat Federal Reserve yang diperkirakan memertahankan kebijakan dovish.

Pada perdagangan Rabu (16/9/2020) pukul 20.56 WIB, Dow Jones naik 0,27 persen ke level 28.072,41, S&P 500 Index meningkat 0,41 persen menuju 3.415,23, dan Nasdaq menguat 0,22 persen ke 11.214,43.

Mengutip Bloomberg, pasar saham naik dengan obligasi dan dolar AS tergelincir karena spekulasi Federal Reserve akan mempertahankan sikap dovish untuk mengangkat ekonomi terbesar dunia dari resesi yang dipicu pandemi.

S&P 500 memperpanjang kenaikan hingga hari keempat. Dow Jones Transportation Average melonjak menuju rekor karena pendapatan FedEx Corp. mengalahkan perkiraan atas permintaan e-commerce yang kuat.

Adpaun, harga minyak WTI diperdagangkan mendekati US$39 per barel, didukung oleh laporan industri tentang penurunan mengejutkan dalam stok minyak mentah AS.

Federal Reserve, yang baru-baru ini meluncurkan strategi inflasi yang lebih longgar, memiliki kesempatan pada hari Rabu untuk mendukung rencana tersebut dengan lebih rinci karena mereka berupaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi AS.

Para pejabat diharapkan memproyeksikan suku bunga tetap mendekati nol hingga 2023, memperkuat pesan yang disampaikan oleh Ketua Jerome Powell pada akhir Agustus bahwa mereka akan menunda kebijakan pengetatan untuk mencapai inflasi yang rata-rata 2 persen dari waktu ke waktu.

“Bank sentral masih jauh dari kehabisan amunisi,” Mark Haefele, kepala investasi di UBS Global Wealth Management, menulis dalam sebuah catatan kepada klien. "Investor harus mengambil posisi naik dalam ekuitas."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper