Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Pemulihan Ekonomi Negara Adidaya, Wall Street Menguat

Ekuitas AS menguat setelah data dari AS, China, dan Jerman mengindikasikan pemulihan ekonomi, sehingga mendapat respons positif dari pelaku pasar.
Wall Street./Bloomberg
Wall Street./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat mengalami penguatan pada awal perdagangan seiring dengan prospek pemulihan ekonomi di sejumlah negara.

Mengutip Bloomberg, ekuitas AS menguat setelah data dari AS, China, dan Jerman mengindikasikan pemulihan ekonomi. Hal itu mendapat respons positif dari pelaku pasar.

Pada perdagangan Selasa (15/9/2020) pukul 20.50 WIB, Dow Jones naik 0,48 persen ke level 28.126,99, S&P 500 Index meningkat 0,84 persen menuju 3.411,82, dan Nasdaq melonjak 1,44 persen ke 11.215,71.

S&P 500 naik untuk hari ketiga, sementara Tesla Inc., Apple Inc. dan Nvidia Corp. mendorong Nasdaq Composite lebih tinggi. Di Bursa Eropa, Hennes & Mauritz AB memimpin reli di antara peritel fesyen setelah melampaui perkiraan laba.

“Kami melihat lebih banyak keyakinan, dan sentimen membaik pada data ekonomi, aktivitas merger, berita vaksin,” kata Yousef Abbasi, ahli strategi pasar global di StoneX.

Yuan naik ke level tertinggi dalam satu tahun dan saham di Shanghai menguat di tengah bukti bahwa China sedang melaju keluar dari keterpurukan ekonomi akibat virus Covid-19.

Penjualan ritel naik untuk pertama kalinya tahun ini di bulan Agustus dan produksi industri meningkat. Sementara itu, harga impor di AS naik lebih dari perkiraan pada Agustus.

Di Jerman, investor secara tak terduga meningkatkan ekspektasi mereka terhadap perekonomian negara. Sebuah indeks yang mengukur prospek untuk enam bulan ke depan naik menjadi 77,4 pada September, melebihi semua perkiraan dalam survei Bloomberg.

Investor menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve pada hari Rabu untuk mengukur prospek pasar saham menyusul penurunan sekitar 2% pada bulan ini.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan sikap dovish setelah sebelumnya mengatakan akan beralih ke pendekatan inflasi yang lebih santai.

Sentimen positif The Fed akan menopang sentimen dalam menghadapi risiko pandemi, pemilihan presiden AS, dan kemungkinan Brexit tanpa kesepakatan.

"Volatilitas pasar kembali setelah berbulan-bulan kemajuan stabil dalam aset berisiko," kata ahli strategi BlackRock Investment Institute yang dipimpin oleh Elga Bartsch. “Valuasi telah meningkat, dan sebagai hasilnya kita bisa melihat volatilitas yang lebih besar, terutama saat pemilu AS semakin dekat.”

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper