Bisnis.com, JAKARTA – PT Grand House Mulia Tbk. mengumumkan pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) pada Kamis (10/9/2020).
Emiten berkode saham HOMI tersebut akan mencatatkan sebanyak 787,5 juta lembar saham dan ditempatkan pada papan pengembangan. Dari jumlah tersebut, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti ini melepas sebanyak 157,5 juta sahamnya ke publik atau 20 persen dari jumlah seluruh saham.
Manajemen Grand House Mulia dalam prospektus pada keterbukaan informasi menuturkan, harga penawaran perdana perusahaan dibanderol senilai Rp380 per saham. Dengan demikian, Grand House Mulia akan mendapatkan dana sebesar Rp59,85 miliar.
Manajemen melanjutkan, dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebanyak 95 persen diantaranya akan digunakan untuk modal kerja. Hal tersebut mencakup sejumlah hal diantaranya pembayaran kepada pemasok, pembayaran gaji karyawan, pembayaran upah proyek, pembayaran kontraktor, pembayaran aktivitas iklan, pameran serta marketing, dan pembayaran komisi penjualan.
Sementara itu, 5 persen yang tersisa akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang pinjaman pokok dan nisbah bagi hasil pada PT Bank Tabungan negara (Persero) Tbk sebesar Rp2,99 miliar. Adapun jumlah utang secara keseluruhan adalah senilai Rp48,10 miliar.
Dalam aksi korporasi ini, emiten yang berdiri sejak tahun 2006 ini menunjuk Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni PT RHB Sekuritas Indonesia serta 1 perusahaan Penjamin Emisi Efek yakni PT Erdikha Elit Sekuritas Tbk.
Baca Juga
Adapun pada hari ini, IPO HOMI dilakukan bersamaan dengan satu emiten lainnya, yakni PT Rockfield Properties Indonesia Tbk (ROCK).