Bisnis.com, JAKARTA — Penawaran umum saham perdana PT Planet Properindo Jaya Tbk. mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe hingga 91,33 kali.
Direktur Utama Planet Properindo Jaya Antonyo Hartono Tanujaya menyampaikan bahwa perseroan telah melaksanakan proses penawaran umum saham perdana kepada publik pada periode 2—8 September 2020.
Calon emiten yang mendapatkan kode saham PLAN ini akan mencatatkan sahamnya lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 15 September 2020.
“PLAN oversubscribed 91,33 kali porsi pooling, tentunya ini di luar ekspektasi kami dengan kondisi seperti sekarang di tengah pandemi. Ini jelas menunjukan minat investor tetap tinggi untuk menyerap saham PLAN,” kata Antonyo melalui keterangan resmi, Selasa (9/9/2020).
Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan memiliki hotel bintang tiga Vue Palace Hotel di Bandung, Jawa Barat, ini menawarkan saham perdana sebanyak 267,85 juta saham kepada publik atau sekitar 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Harga saham perdana senilai Rp112 per saham, sehingga perseroan meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp29,9 miliar dalam IPO ini.
Baca Juga
Antonyo meyakinkan investor bahwa prospek bisnis perseroan ke depannya sangat cerah. Sekitar 20 persen dana yang dihimpun lewat IPO rencananya akan digunakan untuk ekspansi dan meluncurkan bisnis baru di bidang konsultasi dan manajemen pengelolaan hotel bernama Spotel.
Nantinya Spotel membidik segmen perhotelan yang ingin dijangkau seperti hotel kapsul, hotel bujet, dan hotel bintang tiga.
“Seluruh segmen tersebut dipilih oleh Perseroan karena membutuhkan modal yang minim, waktu BEP (Break Even Point) yang singkat, dan hanya membutuhkan sedikit ruang untuk setiap kamarnya, sehingga dapat memiliki tingkat okupansi yang lebih tinggi dibandingkan dengan hotel pada umumnya,” jelas Antonyo.
Sisanya sebanyak 80 persen dari dana IPO akan digunakan untuk membangun hotel ekonomi kreatif di daerah Kelapa Gading yang didesain memiliki 102 kamar.
Selain menawarkan saham baru, PLAN juga menerbitkan 212,05 juta Waran Seri I atau sebanyak 33,93 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dengan rasio 24:19 sebagai pemanis yang juga mampu meningkatkan minat investor untuk membeli saham PLAN.
Waran ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp80 per sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp130. Adapun, seluruh dana hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja.