Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mengalami koreksi seiring dengan kenaikan kasus virus Covid-19 yang mengurangi ekspektasi permintaan komoditas tersebut.
Pada perdagangan Senin (27/7/2020) pukul 13.05 WIB, harga minyak WTI kontrak September 2020 koreksi 0,15 persen atau 0,06 poin menjadi US$41,23 per barel.
Adapun, harga minyak Brent kontrak September 2020 turun 0,18 persen atau 0,08 poin menuju US$43,26 per barel
analis Monex Investindo Futures Faisyal menyampaikan harga minyak berpeluang bergerak turun dalam jangka pendek di tengah sentimen kekhawatiran akan lonjakan kasus virus korona dan memanasnya ketegangan antara AS-Tiongkok.
Sentimen lain yang dapat membebani harga minyak hari ini adalah naiknya aktivitas rig AS untuk pertama kalinya sejak bulan Maret, yang dilaporkan oleh Baker Hughes pada akhir pekan lalu.
"Namun, secara teknikal, harga minyak masih berpeluang rebound selama harga tidak mampu menembus ke bawah level US$40,70 yang merupakan area indikator moving average 100 (garis biru) di dalam grafik 4 jam," paparnya, Senin (27/7/2020).
Baca Juga
Untuk sisi bawahnya, level support harga minyak terdekat berada di US$40,70. Menembus ke bawah dari level tersebut berpotensi memicu penurunan lanjutan keUS$ 40,20 sebelum menargetkan support kuat di US$39,60.
Sementara itu jika bergerak naik, level resisten terdekat berada di US$41,50, menembus ke atas dari level tersebut berpeluang memicu kenaikan lanjutan ke US$42,00 sebelum menargetkan resisten kuat di US$42,60.