Bisnis.com, JAKARTA - Dalam beberapa perdagangan terakhir, harga emas Antam untuk ukuran 1 gram di situs resmi PT Aneka Tambang Tbk., logammulia.com, tidak bergerak seiringan dengan harga emas di situs resmi Pegadaian. Bagaimana perbedaannya?
Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam ukuran 1 gram di kedua platform tersebut bergerak saling bertolak belakang. Hanya pada perdagangan Selasa (23/6) dan Rabu (24/6) harga emas kedua platform itu berhasil kompak menguat.
Namun, dalam dua perdagangan terakhir, pergerakan berbanding terbalik. Di saat harga emas pegadaian berhasil mempertahankan kinerja penguatannya, justru emas di logammulia berbalik melemah. Begitu juga sebaliknya. Angka perubahannya pun cukup berbeda signifikan.
Di sisi lain, harga emas Antam di kedua platform memang berbeda jauh. Umumnya harga Antam di logammulia.com lebih murah dibandingkan dengan harga emas Antam di Pegadaian.
Hal itu disebabkan, emas Antam yang dijual di Pegadaian merupakan tangan kedua, sehingga terdapat margin yang ditambahkan sebagai keuntungan Pegadaian.
Berikut perbandingan harga emas Antam di logammulia.com dan di situs Pegadaian dalam sepekan terakhir:
Baca Juga
Sumber: Logammulia, Pegadaian, diolah
Sementara itu, harga emas global bergerak lebih tinggi karena kekhawatiran akan kenaikan kasus Covid-19 meredam harapan untuk adanya pemulihan ekonomi, mendorong investor untuk mencari aset safe haven emas.
Harga emas Comex kontrak Agustus 2020 terpantau menguat 2 poin atau 0,11 persen ke level US$1.772,60 per troy ounce. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,056 poin atau 0,06 persen ke level 97,373 pada pukul 10.05 WIB.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas bergerak lebih tinggi karena kekhawatiran akan kenaikan kasus Covid-19 meredam harapan untuk adanya pemulihan ekonomi. Hal ini mendorong investor untuk mencari aset safe haven emas.
Tiga negara bagian Amerika Serikat, yaitu Florida, Oklahoma dan South Carolina melaporkan rekor kenaikan kasus baru pada hari Rabu. Hingga saat ini, sudah lebih dari 9,3 juta orang dilaporkan telah terinfeksi oleh virus korona secara global.
Gubernur New York, New Jersey dan Connecticut telah memerintahkan kepada para pelancong dari sembilan negara bagian AS lainnya untuk melakukan karantina selama 14 hari pada saat kedatangan.
Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan resesi yang jauh lebih dalam pada 2020. Tidak hanya itu, pemulihan diperkirakan lebih lambat dari proyeksi yang dikeluarkan pada April 2020.
IMF memprediksi produk domestik bruto (PDB) global akan menyusut 4,9 persen tahun ini atau lebih dalam dari proyeksi 3 persen yang dikeluarkan April 2020. Pada 2021, pertumbuhan hanya diperkirakan 5,4 persen atau turun dari prediksi sebelumnya 5,8 persen.