Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 24 Juni: IHSG Melonjak, Rupiah Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kompak bangkit dari pelemahannya bersama nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di depan papan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (24/6/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kompak bangkit dari pelemahannya dan naik tajam lebih dari 1 persen.

Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah mampu rebound dan menguat melawan penguatan dolar Amerika Serikat.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Rabu (24/6/2020):

Saham Sektor Finansial Melonjak, IHSG Unjuk Gigi di Asia

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup naik tajam 1,75 persen atau 85,6 poin ke level 4.964,73. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif dalam kisaran 4.879,13 – 4.977,65.

Sebanyak 9 dari 10 sektor pada IHSG ditutup di teritori positif, dipimpin finansial (+3,2 persen), aneka industri (+1,55 persen), dan perdagangan (+1,48 persen). Satu-satunya sektor yang berakhir di zona negatif hanya pertanian (-0,73 persen).

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 7,5 persen dan 3,7 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG.

Rupiah Ditutup Terapresiasi

Nilai tukar rupiah ikut rebound dan ditutup terapresiasi 31 poin atau 0,22 persen ke level Rp14.130 per dolar AS, setelah sepanjang hari bergerak di kisaran 14.110 – 14.159.

Bersama rupiah, mayoritas mata uang lainnya di Asia juga menguat antara lain won Korea Selatan dan peso Filipina yang masing-masing terapresiasi 0,77 persen dan 0,38 persen terhadap dolar AS.

Padahal, indeks dolar AS tengah menunjukkan keperkasaannya dengan menguat 0,25 persen atau 0,242 poin ke posisi 96,888.

Biaya Pencatatan Saham Dipangkas, Aksi IPO Bakal Ramai?

Pemotongan biaya pencatatan saham sebesar 50 persen dinilai bakal mendorong maraknya pencatatan saham baru oleh perusahaan sebagai alternatif pendanaan.

Direktur Sinarmas Sekuritas, Kerry Rusli mengatakan langkah Bursa Efek Indonesia memotong 50 persen biaya pencatatan awal saham (ILF) bakal membuat pasar bergairah. Pasalnya biaya yang dikeluarkan menjadi berkurang.

“Seharusnya bisa meramaikan pencatatan efek,” katanya kepada Bisnis.

Negara-Negara Asia Incar Pasokan Minyak Mentah dari AS

Cadangan minyak mentah yang berlimpah di Amerika Serikat menarik minat negara-negara pengimpor minyak di Asia.

Hal itu seiring dengan biaya pengiriman kargo lewat jalur Samudera Pasifik llebih murah sementara harga resmi minyak mentah dari Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Irak, masih tidak jelas.

Setidaknya empat perusahaan dari kilang minyak di Asia mempertimbangkan untuk mengambil pasokan minyak AS. Para sumber tersebut enggan disebutkan identitasnya karena informasi bersifat rahasia.

Pergerakan Harga Emas

Harga emas Comex untuk kontrak Agustus 2020 terpantau tergelincir ke zona merah dan turun 4,30 poin atau 0,24 persen ke level US$1.777,70 per troy ounce pukul 20.19 WIB.

Sebaliknya, di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta naik Rp8.000 menjadi Rp916.000 per gram.

Adapun, harga pembelian kembali atau buyback emas bertambah Rp10.000 menjadi Rp809.000 per gram dari harga sebelumnya.

Tim Riset Monex Investindo Futures dalam risetnya mengatakan bahwa permintaan terhadap aset safe haven berpeluang kembali meningkat dalam jangka pendek di balik pernyataan terbaru tentang lonjakan kasus Covid-19.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper