Bisnis.com, JaKARTA - PT Insight Investments Management (Insight) resmi mencatatkan reksa dana exchange traded fund (ETF) yakni Reksa Dana Indeks Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Kamis (11/6/2020).
Net asset value (NAV) per unit Reksa Dana Indeks Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index Rp100. Adapun PT. Bank Central Asia, Tbk bertindak sebagai bank kustodian dan Indopremier Sekuritas sebagai dealer partisipan dalam penerbitan reksa dana ETF ini.
Direktur Utama Insight Investments Management Ekiawan Primaryanto menjelaskan reksa dana ETF FTSE Indonesia Low Volatility berbasis pada indeks, hasil kolaborasi dengan FTSE Russell (Financial Times Stock Exchange) sebagai penyedia benchmark, analitik dan solusi data.
Lebih lanjut dia menyebut reksa reksa dana satu ini ditujukan untuk memberi hasil investasi yang optimal melalui ekuitas yang diterbitkan oleh korporasi. Adapun ekuitas yang diterbitkan oleh korporasi akan ditawarkan dalam Penawaran Umum dan diperdagangkan di BEI.
“FTSE Indonesia Index Low Volatility Factor merupakan market cap weighted index yang merepresentasikan performa dari saham big cap dan mid cap di Indonesia yang memiliki faktor volatilitas lebih rendah dari FTSE Indonesia Indeks,” kata Ekiawan dalam keterangan resminya seperti dikutip Bisnis, Kamis (11/6/2020)
Berdasarkan hasil riset Insight, hasil backtesting kinerja 5 tahun FTSE Indonesia – Low Volatility Factor mampu mencatatkan kinerja melampaui indeks acuan, baik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks IDX30 hingga indeks LQ45.
Dalam 5 tahun terakhir (per 30 April 2020), kinerja FTSE Indonesia Low Volatility Factor mencatatkan kenaikan 16,74 persen atau lebih dari empat kali lipat dari kinerja IHSG yang hanya naik 3,22 persen. FTSE Indonesia Low Volatility Factor juga membukukan kinerja naik lebih dari tiga kali lipat dibandingkan FTSE Indonesia (Original) yang naik 6,21 persen dalam 5 tahun terakhir.
Adapun kinerja MSCI Indonesia Index, IDX30 dan LQ45 dalam 5 tahun terakhir masing- masing naik tipis 0,17 persen, minus 0,72 persen, serta negatif 6,87 persen.
Secara rata-rata per tahun dalam 5 tahun terakhir, FTSE Indonesia Low Volatility Factor berhasil membukukan total return 3,35 persen, jauh di atas FTSE Indonesia (Original) 1,24 persen, MSCI Indonesia Index 0,03 persen, maupun IHSG 0,64 persen per tahun. Adapun, total return rata-rata per tahun IDX30 dan LQ45 justru minus 0,14 persen dan negatif 1,37 persen.
Baca Juga
Ekiawan mengatakan bahwa di tengah kondisi pasar domestik maupun global yang cenderung fluktuatif, kehadiran produk reksa dana ETF ini dapat menjadi pilihan investasi bagi para investor dengan memanfaatkan salah satu fitur unggulan produk ETF, yakni fleksibilitas dalam bertransaksi.
“Layaknya berinvestasi di instrumen saham, pembelian dan penjualan UP reksa dana ETF dapat dilakukan sepanjang hari dengan harga yang tercatat di BEI selama jam perdagangan Bursa. Sehingga investor dapat bertransaksi dengan harga dan waktu secara real time,” imbuhnya.