Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) melesat pada perdagangan Selasa (26/8/2025), menyusul kabar pemiliknya, Haji Isam, menerima penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Prabowo Subianto pada Senin (25/8/2025).
Adapun pada perdagangan hari ini, saham JARR dibuka di level Rp1.070 per lembar. Gerak saham JARR sempat menyentuh level terendahnya pada perdagangan hari ini di Rp1.040 per saham.
Baru sekira pukul 10.50 WIB, gerak saham JARR menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dari harganya di level Rp1.095, harga saham JARR berangsur-angsur naik hingga terparkir di level Rp1.335 per lembar pada jeda perdagangan sesi I hari ini.
Dengan begitu, saham JARR telah terbang 24,77% atau 265 poin pada perdagangan hari ini. Bahkan, harga Rp1.335 menjadi posisi tertinggi JARR sejak melantai di Bursa pada 4 Agustus 2022 silam.
Dengan kenaikan yang terjadi pada hari ini, saham JARR telah menyentuh level all time high (ATH). Sejak melantai di Bursa, saham JARR telah terbang 345% berkat kenaikan hari ini.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada sejumlah tokoh yang dinilai berjasa luar biasa bagi bangsa dan negara, di Istana Negara, Senin (25/8/2025).
Baca Juga
Salah satu konglomerat yang mendapatkan anugerah tersebut adalah Andi Syamsudin Arsyad, atau akrab dikenal sebagai Haji Isam.
Dia dinilai berjasa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional melalui kiprah bisnisnya, khususnya di bidang pertambangan batubara, transportasi, dan infrastruktur. Kontribusinya telah membuka banyak lapangan pekerjaan dan mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.
“Beliau membangun kiprah bisnisnya terutama di sektor pertambangan, batubara, transportasi, dan infrastruktur yang membuka banyak lapangan pekerjaan,” kata pembawa acara, dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden.
Adapun sepanjang paruh pertama 2025, penjualan bersih JARR tercatat naik 18,66% year on year (YoY) menjadi Rp2,04 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,71 triliun.
Penjualan JARR ke Pertamina Patra melonjak 146,03% dibandingkan periode sama tahun lalu (YoY) sebesar Rp763,90 miliar.
Selain dengan Pertamina Patra, Jhonlin melakukan penjualan ke PT Andifa Perkasa Energi senilai Rp264,92 miliar dari sebelumnya senilai Rp196,35 miliar.
Jhonlin juga menjual hasil sawit ke Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit senilai Rp155,33 miliar meski turun dari sebelumnya Rp285,63 miliar pada enam bulan pertama 2024.
Penjualan JARR ke PT AKR Corporindo juga turun 37,13% dari sebelumnya Rp302,29 miliar menjadi Rp190,05 miliar.
Dengan peningkatan tersebut, maka perseroan juga mencatatkan kenaikan laba bersih tahun berjalan sebesar 82,58% menjadi Rp160,39 miliar dari sebelumnya Rp87,84 miliar pada periode yang sama tahun 2024.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.