Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Investasi Bersiap Terbitkan KIK-EBA Proyek Jasa Marga (JSMR)

KIK-EBA Syariah yang menggunakan underlying asset ruas tol JORR Cilincing-Cikunir tersebut dapat rilis pada paruh kedua tahun ini
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandiri Manajer Investasi (MMI) masih bersemangat menerbitkan sejumlah produk hingga akhir tahun nanti. Mayoritas produk baru adalah reksa dana terproteksi.

Direktur Pemasaran dan Produk Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti mengatakan saat ini pihaknya tengah dalam proses menerbitkan beberapa produk reksa dana terproteksi (RDT).

Dia menuturkan produk-produk RDT baru tersebut untuk menggantikan sejumlah RDT yang jatuh tempo di tahun ini. Adapun total RDT dari MMI yang akan cair pada 2020 ini mencapai nilai Rp4 triliun.

“Jadi kita akan replace sebagian, walaupun tidak sebesar tahun lalu. Sejauh ini kita sudah replace Rp1,2 triliun dan masih mencari sekitar Rp2 triliun lagi,” tuturnya dalam konferensi pers via video streaming, Rabu (10/6/2020).

Selain itu, wanita yang biasa disapa Asti ini mengatakan pihaknya masih dalam proses penerbitan kontrak investasi kolektif efek berangun aset (KIK-EBA) Syariah bersama PT Jasa Marga Tbk. (JSMR).

Dia menargetkan KIK-EBA Syariah yang menggunakan underlying asset ruas tol JORR Cilincing-Cikunir tersebut dapat rilis pada paruh kedua tahun ini. MMI juga berencana menerbitkan DIRE, tapi masih dalam proses penjajakan.

Untuk produk reksa dana terbuka, dia menyatakan pihaknya masih melihat perkembangan pasar. Namun tetap terbuka untuk menerbitkan produk baru jika memang terlihat ada permintaan dari investor.

“Apabila ada permintaan kita akan mempertimbangkan luncurkan yang lain, barangkali reksa dana pasar uang dolar AS atau reksa dana pendapatan tetap dolar AS,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper