Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 tak mampu mengelak dari koreksi hingga akhir perdagangan Rabu (10/6/2020) setelah beberapa hari belakangan bergerak positif.
Setelah dibuka pada level 447,503, indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut ditutup melemah 2,57 persen atau 11,51 poin ke level 435,992. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 431,794 hingga 447,503.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sebelumnya Selasa (9/6/2020), indeks Bisnis-27 pun mengalami pelemahan 1,02 persen atau 4,61 poin ke level 447,50.
Dari 27 anggota konstituen indeks, hanya 3 emiten yang terpantau menguat, sementara 24 emiten lainnya berada dalam posisi melemah.
Saham sektor perbankan menjadi pemberat indeks pada perdagangan hari ini. Setelah beberapa hari menguat, emiten pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi saham yang paling memberatkan indeks setelah terkena auto reject bawah atau (ARB) dengan penurunan masing-masing 7 persen dan 6,92 persen.
Selain BBNI dan BMRI, emiten batu bara PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) juga tak mampu mengelak dari koreksi dengan kontraksi sebesar 6,78 persen atau 80 poin ke level Rp1.100.
Baca Juga
Di sisi lain, saham emiten farmasi dan ritel menjadi pengerek indeks pada penutupan perdagangan hari ini. Diketahui, pergerakan saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) terpantau mengalami penguatan masing-masing 4,26 persen dan 0,67 persen.
Bersamaan dengan indeks Bisnis-27, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terpantau melemah. IHSG ditutup pada zona merah pada level 4.920,682 menurun 2,27 persen atau 114,373 poin.
Terkulainya IHSG juga dibarengi dengan pelemahan bursa Asia pada penutupan perdagangan hari ini. Indeks Jepang Topix terpantau melemah 0,23 persen sedang indeks Hong Kong Hang Seng turun 0,03 persen.