Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang SUN Hari Ini, Serapan Pemerintah Diperkirakan Tak Optimal

Pilarmas Sekuritas mengatakan lelang hari ini memberikan potensi yang cukup besar untuk memberikan total penawaran yang masuk sekitar Rp40 triliun – Rp50 triliun, apabila ternyata sentimennya mampu mendukung animo pelaku pasar dan investor.
Memantau layar surat utang negara/Bisnis
Memantau layar surat utang negara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Lelang surat utang negara (SUN) yang akan digelar hari ini, Selasa (2/6/2020) berpotensi menggaet total penawaran hinga Rp50 triliun. Namun, penyerapan pemerintah diperkirakan tak maksimal.

Dalam publikasi hariannya, Pilarmas Sekuritas mengatakan lelang hari ini memberikan potensi yang cukup besar untuk memberikan total penawaran yang masuk sekitar Rp40 triliun – Rp50 triliun, apabila ternyata sentimennya mampu mendukung animo pelaku pasar dan investor.

Investor disebut akan mulai mencari aset yang lebih aman seiring perkembangan pasar saat ini. Akan tetapi, di tengah resiko dan ketidakpastian yang kian meninggi, Pilarmas memperkirakan pelaku pasar dan investor akan meminta imbal hasil lebih tinggi.

“Sehingga meskipun total penawaran yang masuk hari ini besar, apabila imbal hasil yang diminta tinggi, tentu pemerintah tidak akan menyerap hingga target maksimal,” ujar Associate Direktur of Research and Investment Pilarmas Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Selasa (2/6/2020)

Menurutnya, kekhawatiran pasar kembali meningkat seiring kencangnya sentimen negatif antara Amerika dan China. Pasalnya, hal ini juga secara tidak langsung membuat prospek pemulihan akan menjadi terhambat ditambah lagi dengan virus corona yang belum ada vaksinnya.

Nico menilai obligasi jangka pendek masih akan menjadi pilihan investor yakni obligasi dengan tenor 5 tahun dan 10 tahun. Namun dia menyarankan untuk tetap menaruh sebagian portfolio pada SUN jangka panjang dengan tenor 20 tahun sebagai pilihan.

Adapun, untuk perdagangan hari ini Nico memperkirakan pasar obligasi akan dibuka bervariatif dengan potensi rentang pergerakan 40—70 bps.

Namun sebagai catatan, untuk mengetahui arah pasar selanjutnya, harus melihat hasil lelang yang akan keluar nanti sore,” imbuhnya.

Berdasarkan pengumuman di laman resmi DJPPR, pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) seri SPN03200903, SPN12210603, FR0081, FR0082, FR0080, FR0083, dan FR0076.

Seluruhnya dalam mata uang rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020. Adapun target indikatif yang dipatok adalah sebesar Rp20 triliun, dengan target maksimal Rp40 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper