Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak bergerak naik pada hari Rabu (20/5) di tengah sinyal membaiknya permintaan dan turunnya cadangan minyak mentah AS. Namun, masih adanya kekhawatiran akan kejatuhan ekonomi yang disebabkan oleh virus corona telah membatasi kenaikan harga.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (20/5/2020) hingga pukul 20.15 WIB harga minyak mentah jenis WTI untuk kontrak Juni 2020 di bursa Nymex bergerak menguat 2,44 persen ke level US$32,74 per barel.
Padahal, pada penutupan perdagangan sebelumnya berhasil naik sekitar 1 persen ke level US$31,96 per barel. Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk kontrak Juni 2020 di bursa ICE naik 2,66 persen ke level US$35,57 per barel.
Tim analis Monex Investindo Futures dalam publikasi risetnya menyampaikan harga minyak telah naik dalam tiga pekan terakhir, karena ditopang oleh pengurangan produksi besar-besaran oleh para negara-negara produsen minyak utama dan sinyal membaiknya permintaan.
Sementara itu, semalam American Petroleum Institute (API) melaporkan cadangan minyak mentah AS turun 4.8 juta barel menjadi total 521,3 juta barel untuk tingkat mingguan hingga 15 Mei 2020.
Baca Juga
Selanjutnya pada hari ini pasar akan menantikan perilisan data cadangan minyak mentah AS dari Energy Information Administration pukul 21:30 WIB yang diperkirakan akan naik 1,7 juta barel dari pekan sebelumnya yang turun 700 ribu barel.