Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2020, Waskita Karya (WSKT) Kantongi Kontrak Rp3,16 Triliun

Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan menjelaskan bahwa perolehan kontrak baru ini mencapai sekitar 7 persen dari target kontrak baru 2020 yang sebesar Rp45 Triliun.
Jembatan Ogan. Jembatan sepanjang 1,6 kilometer ini sudah memasuki tahap pengecoran terakhir dan menjadi bagian penting dari penyelesaian jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung sejauh 111 kilometer./Kementerian PUPR
Jembatan Ogan. Jembatan sepanjang 1,6 kilometer ini sudah memasuki tahap pengecoran terakhir dan menjadi bagian penting dari penyelesaian jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung sejauh 111 kilometer./Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp3,16 Triliun pada kuartal I/2020 yang ditopang oleh proyek infrastruktur.

Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan menjelaskan bahwa perolehan kontrak baru ini mencapai sekitar 7 persen dari target kontrak baru 2020 yang sebesar Rp45 Triliun.

Perolehan kontrak baru ini didominasi oleh proyek infrastruktur sebesar 61 persen dan proyek gedung sebesar 21 persen. Adapun, sisanya atau sekitar 18 persen dari total kontrak merupakan proyek sipil lainnya.

“Pada 3 bulan pertama 2020, kami sudah tandatangani beberapa kontrak proyek baru seperti Jalan Tol Pasuruan–Probolinggo seksi 4, Jaringan Gas Tarakan, dan Gedung UIN Jambi,” katanya melalui siaran pers, Rabu (13/5/2020).

Perseron juga memiliki sisa kontrak bawaan senilai Rp51,2 triliun. Dengan demikian, total kontrak yang dihadapi atau orderbook perseroan sampai dengan kuartal I/2020 adalah Rp54,4 triliun.

Ke depan, dia mengatakan bahwa pihaknya akan mengkaji ulang potensi kontrak pada tahun ini. Hal ini terjadi setelah adanya pandemi Covid-19 yang memberi dampak signifikan terhadap perekonomian, termasuk terhadap kinerja emiten berkode saham WSKT itu.

“Kami sedang mengkaji kembali potensi kontrak tahun ini, khususnya proyek yang berasal dari Pemerintah,” ujarnya.

Waskita Karya mulanya menyasar kontrak dari pemerintah sebesar Rp17,4 triliun. Jumlah kontrak itu setara dengan sekitar 36 persen total target kontrak baru pada tahun ini. Sementara itu, dari sisi pendapatan perseroan memasang target Rp54 triliun.

Pada tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp31,87 triliun, turun 35,67 persen secara tahunan. Adapun, laba bersih perseroan pada tahun lalu menyusut cukup signifikan ke angka Rp938,14 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper