Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dollar kembali ke level Rp15.100 melemah 218 poin sejak dibuka pada level Rp14.960.
Berdasarkan data Bloomberg, pada Senin (4/5/2020), rupiah ditutup melemah 1,47 persen ke level Rp15.100. Hari ini rupiah diperdagangkan pada level Rp14.960 sampai dengan Rp15.132.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,346 poin atau 0,35 persen ke level 99,425 pada pukul 14.54 WIB.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Suabi mengatakan pelemahan rupiah ditengarai oleh laporan IHS Markit terkait Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia di level 27,5.
Level itu menjadi yang terendah sepanjang pencatatan PMI yang dimulai sejak April 2011. Pasalnya pada bulan sebelumnya PMI masih di level 43,5.
“Data terbaru tersebut menunjukkan kontraksi sektor manufaktur Indonesia yang semakin dalam, akibatnya ikut berpengaruh pada kinerja rupiah. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka memerangi Covid-19 menjadi penyebab kontraksi tersebut,” katanya Senin (4/5/2020).
Baca Juga
Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada April 2020 telah terjadi inflasi sebesar 0,08 persen. Ibrahim menilai rendahnya inflasi tersebut menjadi salah satu indikasi penurunan daya beli masyarakat akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta penerapan PSBB di beberapa wilayah Indonesia.
“Virus corona terus menunjukkan dampak buruknya ke perekonomian,” katanya.
Adapun faktor eksternal berasal dari perseteruan antara Amerika Serikat dan China yang kembali memanas. Sebagaimana diketahui, Presiden Trump mengancam akan memberikan tarif baru karena menganggap seterunya sebagai biang keladi penyebaran virus.
Menurutnya rupiah besok akan bergerak di kisaran Rp14.930 sampai dengan Rp15.220.