Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp15.073 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (4/5/2020).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp15.073 per dolar AS, menguat 84 poin atau 0,55 persen dari posisi Rp15.157 pada Kamis (30/4/2020).
Sebaliknya, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menyentuh level Rp14.995 per dolar AS pukul 10.00 WIB dengan pelemahan sebesar 114 poin atau 0,76 persen dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis (30/4/2020), nilai tukar mata uang rupiah mampu ditutup di level Rp14.881 per dolar AS dengan apresiasi tajam sebesar 414 poin atau 2,70 persen.
Kurs rupiah terhadap dolar AS mulai tergelincir pada Senin (4/5) dengan terdepresiasi 86 poin atau 0,58 persen ke level Rp14.967 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak dalam kisaran 14.960 – 14.997 per dolar AS.
Beberapa mata uang lain di Asia terpantau ikut melemah terhadap dolar AS, antara lain dolar Singapura (-0,15 persen) dan won Korea Selatan (-0,52 persen).
Sebaliknya, indeks dolar, yang melacak pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia lainnya, pagi ini terpantau menguat 0,23 persen atau 0,229 poin ke posisi 99,308 setelah berakhir di level 99,079 pada Jumat (1/5).
Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks dolar AS bergerak dalam kisaran level 99,087 – 99,338.
Meski demikian, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Suabi berpendapat rupiah masih akan melanjutkan penguatan pada perdagangan pekan ini.
Menurutnya, mata uang nasional itu akan menguji level Rp14.800 sampai dengan Rp14.540.
“Dalam perdagangan pekan depan rupiah kemungkinan akan dibuka melemah tetapi ditutup menguat tipis dalam rentang Rp14.800 sampai Rp14.540,” terangnya pada Sabtu (2/5/2020).
Menurut Ibrahim, penguatan ditopang oleh fundamental ekonomi Indonesia yang telah teruji dan begitu kokoh pascadata ekonomi eksternal positif membawa angin segar bagi investasi di pasar valas dan obligasi.
Selain itu, pemerintah dan Bank Indonesia berhasil menyelamatkan perekonomian berkat strategi bauran yang diterapkan bersama-sama sehingga bisa menenangkan pasar, ditambah lagi dengan penerbitan global bond.
“Di sinilah titik balik pelaku pasar kembali percaya terhadap pasar dalam negeri sehingga wajar kalau arus modal asing kembali,” ungkapnya.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah) | |
---|---|
Tanggal | Kurs |
4 Mei | Rp15.073 |
30 April | Rp15.157 |
29 April | Rp15.415 |
28 April | Rp15.488 |
27 April | Rp15.591 |
Sumber: Bank Indonesia