Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas mengalami penguatan seiring dengan pelemahan dolar AS menjelang rapat pertemuan Federal Reserve (FOMC).
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (29/4/2020) hingga pukul 13.50 WIB harga emas di pasar spot bergerak menguat 0,08 persen atau 1,37 poin ke level US$1.709,16 per troy ounce.
Adapun, harga emas berjangka kontrak Juni 2020 di bursa Comex naik 0,12 persen ke level US$1.724,3 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,17 persen ke level 99,694.
Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan harga emas naik di Asia pada hari Rabu (29/4/2020) pagi, menambah keuntungannya dari sesi sebelumnya.
Peningkatan emas disebabkan antisipasi dari pertemuan Federal Reserve AS yang dijadwalkan dini hari meningkatkan kepercayaan investor. Tingkat kepercayaan yang meningkat ini juga menyebabkan saham Asia menguat dan dolar melemah.
Baca Juga
Untuk diketahui, pertemuan FOMC akan diadakan pada Rabu (29/4/2020), sedangkan Bank Sentral Eropa akan bertemu pada Kamis (30/4/2020). Kebijakan moneter yang lebih longgar akan mendorong kembali permintaan investasi terhadap aset investasi aman, terutama emas.
"Dari sisi teknikal, harga emas berpotensi bergerak turun menguji level support 1703. Penembusan level support akan menekan turun harga emas menguji level support 1699 dan 1695," paparnya dalam publikasi riset, Rabu (29/4/2020).
Namun, bila mampu menguat harga emas berpotensi menguji 1718. Kenaikan dari level tersebut berpeluang menopang harga emas menguji level resisten selanjutnya di 1723 dan 1728.
Resisten : 1718, 1723, 1728
Support : 1703, 1699, 1695