Bisnis.com, JAKARTA - Lesunya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang 2020 akibat dampak pandemi Covid-19 tentunya memengaruhi aksi jual oleh investor yang menggerus kapitalisasi pasar.
Pada Jumat (24/4/2020) pergerakan IHSG ditutup melemah 2,12 persen atau 97,49 poin ke level 4.496,06 pada akhir perdagangan. IHSG tercatat turun 2,99 persen sepanjang pekan ini.
Sepanjang tahun berjalan, IHSG sudah terkoreksi 28,63 persen. Kendati demikian, dalam sebulan terakhir indeks masih meningkat 3,62 persen.
Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp5.214,08 triliun, menurun Rp2.050,94 triliun dari posisi akhir 2019 sebesar Rp7.265,02 triliun.
Sebelumnya, kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia cenderung stabil di atas Rp7.000 triliun dalam 3 tahun terakhir. Pada 2017 kapitalisasi pasar mencapai Rp7.052,39 triliun, dan pada 2018 sebesar Rp7.023,5 triliun.
Kinerja IHSG | ||
---|---|---|
Tahun | Indeks | Kapitalisasi (Rp triliun) |
2015 | 4.593,01 | 4.872,7 |
2016 | 5.296,71 | 5.735,61 |
2017 | 6.355,65 | 7.052,39 |
2018 | 6.194,5 | 7.023,5 |
2019 | 6.299,54 | 7.265,02 |
2020* | 4.496,06 | 5.214,08 |
*per 24 April 2020
Baca Juga
Sumber: OJK, BEI, diolah
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menjelaskan bahwa kinerja indikator perdagangan mengalami penurunan pada periode berjalan 2020. Indeks harga saham gabungan (IHGS) telah terkoreksi 26,43 persen hingga 17 April 2020.
Inarno menyebut penurunan IHSG diikuti penurunan kapitalisasi pasar sebesar 26,12 persen menjadi 5.368 triliun per 17 April 2020.
Dia mengatakan penurunan juga terjadi terhadap pertumbuhan indeks sektoral. Dari sisi kinerja, penurunan terdalam dialami oleh sektor saham aneka industri yang sudah terkoreksi 40,60 persen hingga 17 April 2020.
Kondisi itu, lanjut dia, disebabkan oleh saham berkapitalisasi cukup besar yakni PT Astra International Tbk. Emiten berkode saham ASII itu terkoreksi cukup dalam atau mencapai 40 persen hingga periode tersebut.
“Untuk kapitalisasi pasar, penurunan paling dalam sektor saham keuangan,” jelasnya, Jumat (24/4/2020).
BEI mencatat kapitalisasi pasar sektor saham keuangan telah turun 27,89 persen sepanjang Januari 2020—17 April 2020. Sepanjang periode itu, kapitalisasi pasar sektor saham keuangan menguap Rp708,42 triliun menjadi Rp1.831,60 triliun.
Inarno juga menyebut penurnan IHSG tidak terlepas dari aksi jual investor asing. Pada Januari 2019—17 April 2019, investor asing masih mencetak net buy atau beli bersih Rp49,20 triliun.
Kendati demikian, kondisi periode yang sama tahun ini justru sebaliknya. Investor asing malah membukukan net sell atau jual bersih Rp14,87 triliun.
“Aktivitas jual asing mulai terlihat sejak akhir Februari 2020,” ujarnya.
Aksi jual bersih oleh investor asing melampaui Rp 1 triliun pada perdagangan hari ini, Jumat (24/4/2020), setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 2 persen lebih.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing membukukan aksi jual bersih (net sell) senilai sekitar Rp1,09 triliun, net sell hari ke-9 berturut-turut. (lihat tabel).
Aksi beli oleh investor asing tercatat mencapai 706,03 juta lembar saham senilai Rp1,98 triliun. Adapun, aksi jual oleh investor asing tercatat 1,16 miliar lembar saham senilai Rp3,072 triliun.
Ringkasan perdagangan saham oleh investor asing | ||
---|---|---|
Tanggal | Total | Keterangan |
24 April | Rp1,09 triliun | Net sell |
23 April | Rp243,79 miliar | Net sell |
22 April | Rp334,99 miliar | Net sell |
21 April | Rp427,3 miliar | Net sell |
20 April | Rp572,95 miliar | Net sell |
17 April | Rp552,31 miliar | Net sell |
16 April | Rp1,19 triliun | Net sell |
15 April | Rp373,23 miliar | Net sell |
14 April | Rp427,21 miliar | Net sell |
13 April | Rp322,85 miliar | Net buy |
Sumber: BEI