Bisnis.com, JAKARTA – PT Wijaya Karya Beton Tbk., entitas anak milik PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham setelah merampungkan pelepasan saham simpanan atau treasury.
Dalam waktu dekat perseroan akan lebih dulu menyelesaikan rencana pelepasan saham treasury atau saham diperoleh kembali dengan skema Management Employee Stock Option Plan atau MESOP.
Perseroan pada hari ini, Kamis (26/3/2020), menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham terkait pelepasan saham treasury. Setelah proses ini rampung, perseroan baru akan melakukan buyback saham.
“Setelah sell back saham treasury selesai, rencananya kami akan mengeluarkan keterbukaan informasi terkait buyback,” kata Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Yuherni Sisdwi Rachmiyati kepada Bisnis, Kamis (26/3/2020).
Kendati demikian, dia belum menjelaskan lebih jauh terkait besaran dana yang dianggarkan ataupun waktu pelaksanaan rencana pembelian kembali saham tersebut.
Seperti diketahui, dengan adanya relaksasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pelaksanaan buyback saham oleh emiten kini dapat dilakukan tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sebelum adanya rencana buyback ini, sejumlah direksi Wijaya Karya Beton tercatat cukup getol memupuk saham perusahaan. Sejak Januari, tercatat setidaknya ada tiga direktur yang memborong saham perseroan.
Direktur Wijaya Karya Beton Kuntjara, contohnya, baru saja melakukan pembelian 150.000 lembar saham WTON pada Senin (23/3/2020) dari pasar sekunder. Pembelian dilakukan pada harga Rp191 per saham.
Sebelumnya, Kuntjara juga tercatat melakukan pembelian 100.000 saham WTON pada 17 Maret 2020. Kala itu dia melakukan transaksi dengan harga Rp240 per saham.
Selain Kuntjara, Direktur Wijaya Karya Beton lainnya, Mursyid juga melakukan pembelian saham. Pada 30 Januari 2020, dia tercatat memborong 400.000 saham WTON dengan harga Rp400 per saham.
Sementara itu, Direktur Wijaya Karya Beton Sidiq Purnomo tercatat melakukan pembelian saham pada pekan lalu, tepatnya pada 19 Maret 2020. Dia membeli 1,28 juta lembar saham WTON dengan harga Rp210 per saham.
Dalam periode tahun berjalan, saham WTON sudah mengalami penurunan 50,22 persen. Adapun hingga pukul 15.00 WIB, saham WTON naik 10,89 persen ke posisi 224.