Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu rebound dan ditutup menguat meskipun tipis pada perdagangan hari ini, seiring dengan penguatan sejumlah bursa saham lainnya di Asia.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot terpantau ditutup menguat. Adapun harga emas bergerak melemah karena investor menantikan pidato dari Gubernur The Fed Jerome Powell.
Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Selasa (11/2/2020):
IHSG Menguat Tipis, BTPS & BMRI Jadi Penopang Utama
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat tipis 0,04 persen atau 2,31 poin ke level 5.954,4 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Sebelum naik tipis, pergerakan indeks pada Selasa (11/2) dibuka menguat 0,19 persen atau 11,47 poin di posisi 5.963,55. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 5.945,05 – 5.979,57.
Sebanyak 6 dari 9 sektor menetap di wilayah positif, dipimpin oleh aneka industri tambang yang menguat 0,64 persen dan properti yang naik 0,51 persen. Tiga sektor lainnya melemah, didorong sektor aneka industri yang melemah 1,2 persen.
Sebanyak 183 saham menguat, 209 saham melemah, dan 286 saham stagnan dari 678 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. (BTPS) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 7,54 persen dan 0,65 persen menjadi pendorong utama kenaikan IHSG hari ini.
Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Hari Ini
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 37 poin atau 0,27 persen ke level Rp13.675 per dolar AS pada akhir perdagangan hari ini.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,041 poin atau 0,04 persen ke level 98,873 pada pukul 15.52 WIB.
Rupiah di pasar spot sebelumnya dibuka terapresiasi 17 poin atau 0,12 persen di level Rp13.695 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.
Bursa Eropa Menguat di Awal Perdagangan, Saham Daimler AG Melonjak
Bursa saham Eropa menguat pada awal perdagangan Selasa (11/2/2020), dengan perhatian investor beralih ke penantian pada komentar gubernur bank sentral AS.
Indeks Stoxx 600 terpantau menguat 0,83 persen atau 3,53 poin ke level 428,17 pada pukul 15.22 WIB, , dengan hampir semua sektor menguat, dipimpin oleh sektor penambang dan otomotif.
Sebelumnya, indeks dibuka di posisi 425,82 dengan penguatan 0,28 persen atau 1,18 poin, setelah pada akhir perdagangan Senin (10/2) ditutup menguat tipis 0,07 persen.
Diguyur Bank Sentral US$242 Miliar, Bursa China Ditutup Menguat
Bursa saham China ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (11/2/2020). Stimulus yang digelontorkan Bank Sentral China (PBOC) dinilai mulai menampakkan hasil.
Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,39 persen atau 11,19 poin ke level 2.901,67, setelah dibuka naik 0,14 persen atau 4,054 poin ke level 2.894,542.
Dari 1.543 saham yang terdaftar pada Indeks Shanghai Composite, 623 di antaranya menguat, 850 melemah, dan 70 saham stagnan. Adapun tiga dari lima indeks sektoral berakhir menguat, dipimpin oleh industri.
Sementara itu, pergerakan indeks CSI 300 di Shenzen yang berisi saham-saham bluechip ditutup menguat 0,93 persen atau 36,46 poin ke posisi 3.952,46.
42 Saham Menguat, Indeks Hang Seng Rebound
Dilansir dari Bloomberg, indeks Hang Seng ditutup menguat 1,26 persen atau 342,54 poin ke level 27.583,88, mengakhiri penurunan dua hari berturut-turut.
Sebelumnya, indeks Hang Seng dibuka rebound dengan penguatan 1 persen atau 272,91 poin di posisi 27.514,25, setelah pada akhir perdagangan Senin (10/2) ditutup melemah 0,59 persen atau 162,93 poin di posisi 27.241,34.
Pada perdagangan hari ini, 42 dari 50 saham menguat, sementara 7 saham naik dan 1 saham lainnya ditutup stagnan.
Investor Abaikan Corona, Indeks Kospi & Won Korsel Ditutup Menguat
Bursa Korea Selatan berhasil bangkit dari pelemahannya bahkan naik 1 persen pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (11/2/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup di level 2.223,12 dengan penguatan 1 persen atau 22,05 poin dari level penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (10/2/2020), Kospi berakhir di posisi 2.201,07 dengan pelemahan 0,49 persen atau 10,88 poin, koreksi hari kedua berturut-turut sejak 7 Februari 2020.
Saham LG Chem Ltd. yang menanjak 6,9 persen menjadi pendorong terbesar terhadap penguatan Kospi. Saham Samsung Electronics Co., ikut rebound dan menguat 0,34 persen ke level 59.900, setelah berakhir melorot 1,16 persen di posisi 59.700 won pada Senin (10/20).
Menanti Pertemuan The Fed, Investor Emas Wait and See
Investor bakal menahan minatnya untuk membeli aset investasi aman, termasuk emas, dalam beberapa perdagangan ke depan seiring dengan pasar yang menanti pernyataan Bank Sentral AS pada pekan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (11/2/2020) hingga pukul 17.25 WIB harga emas di pasar spot bergerak melemah 0,28 persen menjadi US$1.567,68 per troy ounce. Dalam perdagangan yang sama, emas berjangka untuk kontrak April 2020 di bursa Comex bergerak melemah 0,49 persen menjadi US$1.571,8 per troy ounce.