Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat Tipis, BTPS & BMRI Jadi Penopang Utama

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat tipis 0,04 persen atau 2,31 poin ke level 5.954,4 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pelajar berada di Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan
Pelajar berada di Main Hall Bursa Efek Indonesia Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA –Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat perdagangan hari ini, Selasa (11/2/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat tipis 0,04 persen atau 2,31 poin ke level 5.954,4 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (10/2/2020), IHSG menutup pergerakannya di level 5.952,08 dengan pelemahan 0,79 persen atau 47,52 poin.

Sebelum naik tipis, pergerakan indeks pada Selasa (11/2) dibuka menguat 0,19 persen atau 11,47 poin di posisi 5.963,55. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 5.945,05 – 5.979,57.

Sebanyak 6 dari 9 sektor menetap di wilayah positif, dipimpin oleh aneka industri tambang yang menguat 0,64 persen dan properti yang naik 0,51 persen. Tiga sektor lainnya melemah, didorong sektor aneka industri yang melemah 1,2 persen.

Sebanyak 183 saham menguat, 209 saham melemah, dan 286 saham stagnan dari 678 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. (BTPS) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 7,54 persen dan 0,65 persen menjadi pendorong utama kenaikan IHSG hari ini.

Di pasar spot, nilai tukar rupiah ditutup menguat 37 poin atau 0,27 persen ke level Rp13.675 per dolar AS pada akhir perdagangan hari ini.

Sementara itu, bursa saham Asia menguat di tengah penantian investor terhadap pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang terpantau menguat 0,89 persen pada pukul 15.06 WIB. Sementara itu, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 ditutup menguat 0,39 persen dan 0,93 persen. Adapun indeks Hang Seng naik 1,26 persen. Pasar saham Jepang tutup untuk liburan.

Dilansir Bloomberg, minat investor terhadap aset berisiko mulai meningkat sejak perdagangan saham di AS, dengan indeks S&P 500 mencatat rekor tertinggi baru pada Senin.

Sementara itu, Gubernur the Fed Jerome Powell akan bersaksi di hadapan anggota parlemen AS minggu dalam laporan pertengahan tahun. Investor menunggu komentar tentang dampak virus terhadap ekonomi dan kebijakan moneter dalam pidato Powell tersebut.

"Pada batas tertentu, kita harus mempertimbangkan bahwa rebound dalam pertumbuhan yang kita harapkan selama tahun 2020 dapat tertunda atau agak kurang kuat dari yang kita perkirakan karena dampak virus," ungkap Mark Robertson, kepala analis di Aviva Investors, seperti dikutip Bloomberg.

"Tapi dukungan kebijakan moneter yang sedang berlangsung, terutama yang disampaikan tahun lalu, berkurangnya ketidakpastian seputar perang perdagangan, masih menjadi angin segar bagi pasar,” lanjutnya.

Saham-saham yang menguat

KodePergerakan (persen)

BTPS

+7,54

BMRI

+0,65

TPIA

+1,13

BNLI

+4,62

Saham-saham yang melemah
KodePergerakan (persen)

ASII

-1,61

TLKM

-0,52

SMGR

-2,24

EMTK

-4,63

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper