Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Eropa Menguat di Awal Perdagangan, Saham Daimler AG Melonjak

Bursa saham Eropa menguat pada awal perdagangan Selasa (11/2/2020), dengan perhatian investor beralih ke penantian pada komentar gubernur bank sentral AS.
Stoxx./ Alex Kraus - Bloomberg
Stoxx./ Alex Kraus - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa menguat pada awal perdagangan Selasa (11/2/2020), dengan perhatian investor beralih ke penantian pada komentar gubernur bank sentral AS.

Indeks Stoxx 600 terpantau menguat 0,83 persen atau 3,53 poin ke level 428,17 pada pukul 15.22 WIB, , dengan hampir semua sektor menguat, dipimpin oleh sektor penambang dan otomotif.

Sebelumnya, indeks dibuka di posisi 425,82 dengan penguatan 0,28 persen atau 1,18 poin, setelah pada akhir perdagangan Senin (10/2) ditutup menguat tipis 0,07 persen.

Dari 600 saham yang terdaftar, 554 di antaranya menguat, sedangkan 37 saham melemah dan 9 saham lainnya stagnan.

Dilansir dari Bloomberg, saham Daimler AG melonjak 3 persen setelah pabrikan mobil asal Jerman ini meningkatkan proyeksi laba untuk tahun 2020. Sementara itu, operator T-Mobile, Deutsche Telekom AG, melonjak 3,9 persen setelah laporan bahwa T-Mobile US Inc. siap memenangkan persetujuan pengadilan atas pengambilalihan Sprint Corp senilai US$26,5 miliar.

Investor menantikan kesaksian Gubernur the Fed Jerome Powell di hadapan anggota parlemen AS minggu dalam laporan pertengahan tahun. Investor juga menunggu komentar tentang dampak virus terhadap ekonomi dan kebijakan moneter dalam pidato Powell tersebut.

Presiden Federal Reserve wilayah San Francisco Mary Daly mengatakan pada hari Senin bahwa ekonomi dan kebijakan AS berada di tempat yang baik.

“Tahun ini tidak asing dengan aksi jual yang tajam, diikuti dengan rebound besar yang cepat," kata Seema Shah, kepala analis Principal Global Investors, seperti dikutip Bloomberg.

"Keputusan investasi reaktif jangka pendek dapat membuat investor terus mengejar pergerakan pasar, jadi fokus pada pandangan jangka panjang lebih disarankan," lanjutnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper