Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Abaikan Corona, Indeks Kospi & Won Korsel Ditutup Menguat

Bursa Korea Selatan berhasil bangkit dari pelemahannya bahkan naik 1 persen pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (11/2/2020).
Bursa Korea Kospi/Reuters
Bursa Korea Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Korea Selatan berhasil bangkit dari pelemahannya bahkan naik 1 persen pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (11/2/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Kospi ditutup di level 2.223,12 dengan penguatan 1 persen atau 22,05 poin dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (10/2/2020), Kospi berakhir di posisi 2.201,07 dengan pelemahan 0,49 persen atau 10,88 poin, koreksi hari kedua berturut-turut sejak 7 Februari 2020.

Saham LG Chem Ltd. yang menanjak 6,9 persen menjadi pendorong terbesar terhadap penguatan Kospi. Saham Samsung Electronics Co., ikut rebound dan menguat 0,34 persen ke level 59.900, setelah berakhir melorot 1,16 persen di posisi 59.700 won pada Senin (10/20).

Adapun saham HanChang paper Co. Ltd. mencatat kenaikan terbesar dengan lonjakan 14,06 persen, disusul saham Duksung Co. Ltd. yang menguat 12,72 persen.

Dari 793 saham yang diperdagangkan pada hari ini, sebanyak 486 saham menguat, 257 saham melemah, dan 50 saham stagnan. Sementara itu, sebanyak 15 dari 18 sektor naik, dipimpin saham emiten peralatan listrik dan elektronik.

Secara keseluruhan, bursa saham di Asia menguat didorong sikap investor yang mengesampingkan perkembangan seputar virus corona (coronavirus) untuk saat ini setelah bursa Amerika Serikat (AS) mencetak rekor terbarunya pada perdagangan Senin (10/2/2020).

Bursa saham AS memulai pekan ini dengan positif karena investor mengabaikan potensi tekanan ekonomi akibat penyebaran coronavirus di tengah musim laporan pendapatan emiten.

Indeks S&P 500 ditutup menguat 0,73 persen ke level 3.352,09, rekor tertiggi barunya. Sementara itu, indeks Dow Jones dan Nasdaq ditutup menguat masing-masing 0,6 persen dan 1,13 persen.

“Investor tampaknya tidak mengharapkan skenario terburuk tentang penyebaran virus dengan adanya rebound indeks Kospi. Tetap saja, para pedagang perlu bersiap untuk kemungkinan penurunan mengingat meningkatnya pesanan untuk perdagangan short-sell baru-baru ini,” tulis Meritz Securities seperti dikutip dari Bloomberg.

Sejalan dengan indeks Kospi, nilai tukar won Korea Selatan rebound dan ditutup menguat 0,48 persen atau 5,73 poin di level 1.181,50, setelah terdepresiasi dua hari perdagangan beruntun sebelumnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper