Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot mencatat kinerja positif pada perdagangan kemarin, meskipun sempat tertatih-tatih di awal pembukaan. Akankah rupiah melanjutkan tren positif itu dalam perdagangan hari ini, Rabu (5/2/2020)?
Pada perdagangan Selasa (4/2), kurs rupiah bangkit dari pelemahannya dan berakhir terapresiasi 27 poin atau 0,20 persen di level Rp13.715 per dolar AS. Rupiah sempat terpantau turun 13 poin atau 0,09 persen ke level Rp13.755 per dolar AS, sebelum bangkit dan ditutup di teritori positif.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menyampaikan penutupan rupiah yang menguat tipis di level 13.715 dari penutupan sebelumnya di level 13.722 didorong oleh penurunan suku bunga dan stimulus yang dilakukan oleh bank sentral China.
“Dalam perdagagan besok rupiah akan dibuka melemah tapi ditutup menguat di range 13.680-13.777,” paparnya.
Dari dalam negeri, sentimen kuat adalah Badan Pusat Statistik (BPS) yang dijadwalkan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2019. Prediksi para analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan terkontraksi alias tumbuh negatif 1,67 persen secara kuartalan.
Secara tahunan atau year-on-year (yoy), pertumbuhan ekonomi Oktober-Desember 2019 diperkirakan 5,04 persen. Ini membuat pertumbuhan ekonomi 2019 secara keseluruhan adalah 5,035 persen.
Menurut Ibrahim, banyak pengamat yang mengatakan bahwa 5,035% itu menandakan adanya perlambatan bila membandingkan PDB tahun sebelumnya di level 5,175 persen.
“Namun, pada saat ekonomi global bergejolak akibat perang dagang dan Brexit, PDB di 5,035 persen merupakan level yang cukup bagus dan ini pembuktian bahwa mempertahankan PDB di atas 5 persen pada saat seperti ini sangat menggembirakan,” tuturnya.
Ikuti perkembangan kurs rupiah atas dolar lewat laporan live berikut:
Nilai tukar rupiah berhasil kembali menghimpun tenaganya dan berakhir menguat 25 poin atau 0,18 persen di level Rp13.690 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Nilai tukar rupiah melemah 14 poin atau 0,10 persen ke level Rp13.729 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun tipis 0,04 persen atau 0,038 poin ke posisi 97,923.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 7 poin atau 0,05 persen ke level Rp13.722 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat terpantau menguat 0,057 poin atau 0,06 persen ke level 98,018 pada pukul 11.52 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 8 poin atau 0,06 persen ke level Rp13.726 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat terpantau menguat 0,053 poin atau 0,05 persen ke level 98,014 pada pukul 11.20 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau berbalik melemah 11 poin atau 0,08 persen ke level Rp13.726 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat terpantau menguat 0,06 poin atau 0,06 persen ke level 98,021 pada pukul 09.54 WIB.
Meskipun melemah, analis valas Maybank, Yanxi Tan mengatakan rupiah terlihat relatif terlindung dari sentimen eksternal, terutama dari dampak wabah virus corona, karena minat investor masih terjaga.
"Investor juga merasa lega dengan komitmen Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas rupiah melalui intervensi pasar," ungkap Yanxi, seperti dikutip Bloomberg.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau stagnan di posisi Rp13.715 per dolar AS, setelah bergerak dalam kisaran Rp13.695-Rp13.717 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat terpantau berbalik menguat 0,021 poin atau 0,02 persen ke level 97,982 pada pukul 08.51 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 20 poin atau 0,15 persen ke level Rp13.695 per dolar AS pada awal perdagangan hari ini.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat terpantau berbalik menguat tipis 0,005 poin ke level 97,966 pada pukul 08.10 WIB, setelah dibuka melemah 0,022 poin.