Bisnis.com, JAKARTA—PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) berencana menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) Syariah pada kuartal I/2020.
Direktur Pemasaran dan Produk Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti mengatakan ada beberapa inisiatif peluncuran produk baru pada 2020, di antaranya ialah reksa dana terproteksi untuk menggantikan produk yang jatuh tempo tahun ini.
“Selanjutnya ada KIK EBA Syariah yang rencana launching pada kuartal I/2020,” tuturnya dalam pesan singkat, Senin (13/1/2020).
Seperti diberitakan Bisnis, Mandiri Investasi menjadi perusahaan manajer investasi yang merancang KIK EBA syariah PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Instrumen investasi itu membidik dana sekitar Rp2 triliun atau sama seperti KIK EBA yang sebelumnya diterbitkan BUMN jalan tol itu.
Lebih lanjut, Endang mengatakan MMI fokus melakukan insentifikasi dengan meningkatkan bisnis dari sisi jumlah Asset Under Management (AUM) dan sebaran investor. Di samping itu, perusahaan terus melakukan review untuk peningkatan kinerja pengelolaan produk.
Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai AUM reksa dana MMI pada 2019 mencapai Rp44,98 triliun dari 176 produk. Hasil itu menempatkan perusahaan sebagai manajer investasi dengan AUM reksa dana kedua terbesar di Indonesia.
Baca Juga
Dia menambahkan berdasarkan market outlook, kondisi pasar modal pada 2020 dipercaya akan lebih baik dibandingkan dengan 2019. Jadi, MMI akan mengandalkan produk reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap, di samping produk-produk alternatif, seperti KIK EBA dan Dinfra.