Bisnis.com, JAKARTA – PT BNI Asset Management (BNI-AM) menargetkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) dapat tumbuh 35% pada tahun ini menjadi Rp29,7 triliun pada akhir 2020.
Direktur Utama BNI-AM Reita Farianti mengatakan AUM perseroan pada 2019 sudah tumbuh 35% dari sekitar Rp16 triliun pada 2018 menjadi Rp22 triliun. Tingkat pertumbuhan itu, lanjutnya, setara dengan 3 kali lipat pertumbuhan industri yang ada di kisaran 10%.
“Kami akan coba mengulangi keberhasilan itu pada 2020 dengan tumbuh 35% juga,” katanya pada Kamis (8/1/2020).
Tahun ini, Reita berpendapat ada beberapa sentimen positif yang bisa menopang pertumbuhan pasar modal, di antaranya rekonsiliasi China dengan Amerika Serikat dan omnibus law yang tengah digodok oleh pemerintah.
Selain itu, perseroan juga memiliki beberapa instumen investasi bersifat alternatif yang sudah masuk dalam pipeline. Untuk mengawali 2020, BNI-AM menerbitkan reksa dana ETF kedua, yakni Reksa Dana BNI-AM ETF MSCI ESG Leaders Indonesia (XBES).
Reita menargetkan dari produk anyar itu bisa mengelola dana Rp1 triliun sampai dengan 2021.
Baca Juga
“Kami sudah sukses pada pertengahan 2018 yakni Rp 1 triliun. Jadi dalam jangka waktu 1,5 tahun lagi, itu [XBES] kami mengharapkan bisa sampai Rp1 triliun juga,” katanya.