Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI: Target Pencatatan Efek Baru pada 2020 Tergolong Tinggi

Adapun, target pencatatan efek di BEI melonjak sejak tahun ini sebanyak 75 pencatatan dari sebelumnya 57 pencatatan.
Pengunjung menggunakan smartphone di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di BEI, Jakarta, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smartphone di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di BEI, Jakarta, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Target pencatatan efek baru dari Bursa Efek Indonesia untuk 2020 sebanyak 76 pencatatan, tak berbeda dengan target tahun ini sebanyak 75 pencatatan, disebut relatif masih tinggi.

I Gede Nyoman Yetna Setya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, mengungkapkan bahwa target 76 pencatatan yang terdiri dari efek baru, obligasi, Efek Beragun Aset (EBA), dana investasi infrastruktur (DINFRA), dana investasi real estate (DIRE), dan reksa dana ETF (exchange-traded fund) tersebut telah disesuaikan dengan tingkat ketercapaian, akuntabilitas, sambil. mengedepankan optimisme.

“Kami perhatikan juga faktor lingkungan, bagaimana lingkungan secara makro dan selera dari perusahaan yang ada di seluruh Indonesia [untuk IPO]. Kami sudah berkunjung ke setiap provinsi,” kata Nyoman di Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Adapun, target pencatatan efek di BEI melonjak sejak tahun ini sebanyak 75 pencatatan dari sebelumnya 57 pencatatan. Dengan demikian, Nyoman menegaskan bahwa rencana yang dibuat oleh bursa untuk tahun depan relatif sudah tinggi.

Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma menilai target yang dipasang BEI tersebut tak akan mudah untuk direalisasikan.

“Tidak gampang dan kebanyakan emisi tahun ini juga kecil,” kata Sruia kepada Bisnis.

Adapun, pada sepanjang tahun berjalan telah ada pencatatan saham baru sebanyak 42 emiten. Dalam pipeline BEI, masih ada 35 calon emiten lagi yang siap mencatatkan sahamnya lewat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper