Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manajer Investasi Getol Terbitkan Reksa Dana Terproteksi

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah produk reksa dana per pekan kedua Agustus 2019 tercatat sebanyak 2.158 produk atau bertambah sebanyak 59 produk dari posisi 2018.
Petugas menjelaskan tata cara berinvestasi kepada calon investor di gedung Jakarta Investment Center (JIC), Jakarta, Kamis (2/8/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Petugas menjelaskan tata cara berinvestasi kepada calon investor di gedung Jakarta Investment Center (JIC), Jakarta, Kamis (2/8/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- Para manajer investasi tampak lebih rajin menerbitkan produk reksa dana terproteksi menjelang akhir tahun.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah produk reksa dana per pekan kedua Agustus 2019 tercatat sebanyak 2.158 produk atau bertambah sebanyak 59 produk dari posisi pada akhir tahun lalu sebanyak 2.099 produk.

Adapun, menjelang akhir tahun ini para fund manager juga masih semangat untuk menerbitkan produk baru reksa dana, walau lebih kepada produk berkelanjutan seperti reksa dana terproteksi.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sejak awal Agustus hingga 5 September 2019 terpantau pendaftaran produk reksa dana baru sebanyak 71 produk.

Pada periode tersebut, terdapat pendaftaran reksa dana terproteksi sebanyak 48 produk. Sementara itu, reksa dana pasar uang menempati posisi kedua dengan menerima kode ISIN terbanyak yaitu 10 produk.

Direktur Panin Asset Management mengungkapkan, pihaknya juga akan lebih banyak menerbitkan produk reksa dana terproteksi. Saat ini, terdapat 5 produk reksa dana yang sedang dalam pengajuan untuk diterbitkan.

“Yang dalam pengajuan ada 3 reksa dana terproteksi, 1 reksa dana pendapatan tetap, dan 1 reksa dana campuran,” kata Rudiyanto kepada Bisnis, belum lama ini.

Dirinya menjelaskan, banyaknya produk reksa dana terproteksi yang diterbitkan manajer investasi, termasuk Panin Asset Management, memang telah disesuaikan dengan jadwal penawaran berkelanjutan setiap perusahaan.

Adapun untuk produk reksa dana konvensional, dalam kondisi normal seperti sekarang ini Rudi menilai manajer investasi lebih senang dengan jumlah produk yang sedikit tetapi mengelola dana yang besar.

Sementara itu, berbeda dengan reksa dana konvensional yang mana investor bisa masuk dan keluar kapan saja, di reksa dana terproteksi ini investor hanya bisa masuk sekali.

“Jadi tidak perlu diterbitkan terus menerus kecuali memang ada permintaan. Misalnya baru mengikat kerja sama dengan suatu bank sehingga dibuat reksa dana baru yang dipasarkan khusus di bank tersebut,” jelas Rudi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper