Bisnis.com, MAKASSAR -- Produksi nikel dalam matte PT Vale Indonesia Tbk. mencapai 17.631 metrik ton pada kuartal II/2019, tumbuh 35 persen dari kuartal sebelumnya.
"Pada kuartal II/2019, produksi nikel meningkat hingga 35 persen. Pada kuartal I/2019, produksinya sebesar 13.080 metrik ton," terang CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia (INCO) Nico Kanter, Selasa (23/7/2019).
Baca Juga
Dia menerangkan peningkatan produksi disebabkan rampungnya aktivitas pemeliharaan. Dengan kenaikan ini, perseroan optimistis dapat mencapai target produksi 2019, yang sebesar 71.000-73.000 metrik ton nikel dalam matte.
Namun, secara tahunan, produksi pada periode April-Juni 2019, memang mengalami penurunan sekitar 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh kombinasi aktivitas pemeliharaan di Larona Canal Relining, shutdown pabrik, dan masalah-masalah di tanur listrik yang tidak terencana pada 2019.
"Karena itu pula, kami melakukan revisi target produksi tahun ini. Tidak bisa juga dipungkiri bahwa kegiatan pemeliharaan ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan keberlangsungan operasional," jelas Nico.