Bisnis.com, JAKARTA — PT Golden Energy Mines Tbk. melakukan Adendum II atas perjanjian pinjaman kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. kepada perseroan, PT Borneo Indobara dan PT Kuansing Inti Makmur.
Borneo Indobara (BIB) merupakan anak usaha tidak langsung perseroan. Sementara itu, Kuansing Inti Makmur (KIM) merupakan anak usaha langsung perseroan.
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/6/2019), Golden Energy Mines melaporkan Adendum II atas perjanjian pinjaman kredit modal kerja dari Bank Mandiri kepada perseroan, BIB, dan KIM.
“Jangka waktu pinjaman diperpanjang 1 tahun menjadi sampai dengan 21 Juni 2020,” kata Direktur Golden Energy Mines Suhendra dalam surat yang dikutip melalui laman BEI, Selasa (25/6/2019).
Dalam laporan kuartal I/2019 perseroan, dijelaskan bahwa perseroan, BIB, dan KIM menandatangani fasilitas kredit US$35 juta pada 22 Juni 2017 yang berlaku sampai 21 Juni 2018. Berdasarkan Addendum I tanggal 7 Juni 2018, perjanjian fasilitas kredit diperpanjang sampai 21 Juni 2019.
Pada 2019, emiten berkode saham GEMS itu mengerek produksi dengan target 29 juta ton. Penjualan termasuk trading diproyeksikan akan menembus 31 juta ton.
Baca Juga
Berdasarkan catatan Bisnis.com, GEMS memasang target volume produksi batu bara 21,8 juta ton yang kemudian dinaikan menjadi 24,8 juta ton. Pada tahun sebelumnya, realisasi produksi mencapai 15,6 juta ton.