Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen batu bara PT Golden Energy Mines Tbk. menargetkan penjualan batu bara perseroan sepanjang tahun ini dapat mencapai 30 juta—31 juta ton, meningkat sekitar 42,2% dibandingkan dengan target tahun lalu yang sebesar 21,8 juta ton.
Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines Sudin menyampaikan bahwa untuk dapat mencapai angka penjualan tersebut, perseroan melalui bisnis trading-nya melakukan penyerapan produksi dari pihak ketiga. Pasalnya, target penjualan perusahaan melebihi proyeksi produksi.
“Target penjualan kami yang sebesar 30 juta—31 juta ton tersebut dalah untuk penjualan lokal dan ekspor. Sebesar 1 juta—2 juta ton di antaranya kami menyerap batu bara dari pihak ketiga,” ungkap Sudin saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (9/1).
Sudin menyampaikan bahwa selebihnya perseroan akan menjual hasil produksi milik sendiri. Adapun, pada 2019 ini emiten dengan sandi GEMS tersebut menargetkan produksi mencapai 30 juta—31 juta ton, dari estimasi sebesar 23 juta ton pada tahun lalu.
Sejauh ini, Sudin menyebut perseroan belum mengubah strategi penjualan seiring dengan harga batu bara global yang sedang lesu. Menurutnya, perseroan akan terlebih dahulu memantau pergerakan pasar pada kuartal ini, untuk memastikan apakah kebijakan China tersebut berdampak pada pasar emas hitam.
Adapun, selama Januari—September 2018 emiten Grup Sinarmas tersebut membukukan volume produksi batu bara sebesar 15,99 juta ton atau melampaui pencapaian 12 bulan pada tahun lalu sebesar 15,6 juta ton.
Hingga 9 bulan pertama 2018, perseroan membukukan penjualan neto sebesar US$767,06 juta, melonjak 67,36% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya (yoy) yang sebesar US$458,32 juta. Pada periode tersebut, perseroan mengantongi laba bersih sebesar US$96,46 juta, meningkat 26,04% secara yoy.