Bisnis.com, JAKARTA – Bahrain, salah satu negara penghasil minyak di Teluk Persia, dilaporkan telah menemukan ladang minyak baru.
Ladang minyak ini disebut sebagai yang terbesar yang pernah ditemukan sejak negara Arab tersebut mulai memproduksi minyak mentah pada tahun 1932.
Kantor berita resmi Bahrain News Agency (BNA) melansir minyak serpih dan gas alam yang ditemukan di pesisir barat negara tersebut diyakini jauh lebih besar dibandingkan dengan cadangan minyak Bahrain saat ini.
Bahrain saat ini diketahui memompa sekitar 45.000 barel minyak per hari dari ladang Bahrain, serta berbagi pendapatan dengan Arab Saudi yang menghasilkan sekitar 300.000 barel per hari, menurut data Energy Information Administration (EIA).
Penemuan ini terjadi menyusul upaya Bahrain untuk memperluas kapasitas produksi minyak di ladang Bahrain hingga 100.000 barel per hari pada akhir dekade ini.
Bahrain pun saat ini terikat oleh kesepakatan global di antara produsen minyak utama untuk membatasi produksi guna mengurangi persediaan global.
Baca Juga
“Analisis awal menunjukkan temuan itu berada pada tingkat substansial, yang mampu mendukung ekstraksi minyak dan gas dalam jangka panjang,” ujar Menteri Perminyakan Bahrain Shaikh Mohammed bin Khalifa Al Khalifa, seperti dikutip Bloomberg, Senin (2/4/2018).
BNA juga melaporkan bahwa konsultan perminyakan DeGolyer & MacNaughton Corp. telah mengevaluasi ladang tersebut. Sementara itu, Bahrain berencana memberikan rincian tambahan tentang ukuran dan kemampuan ekstraksi reservoir minyak itu dalam waktu dekat.