Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mata Uang Asia dan Pasifik Cenderung Lesu

Mata uang negara-negara di Asia Pasifik cenderung melemah pada perdagangan Kamis (25/2/2016). Data Bloomberg menunjukkan sepuluh mata uang mencatatkan rapor merah, sedangkan tiga lainnya berhasil menghijau nilai merah.nn
Melemah tipis. /Bisnis.com
Melemah tipis. /Bisnis.com

Bisnis.com, HONGKONG--Mata uang negara-negara di Asia Pasifik cenderung melemah pada perdagangan Kamis (25/2/2016). Data Bloomberg menunjukkan sepuluh mata uang mencatatkan rapor merah, sedangkan tiga lainnya berhasil menghijau nilai merah.

Dolar Singapura memimpin penguatan dengan naik sebanyak 0,19% menjadi 1,4028 per dolar AS. Selanjutnya, dolar Australia meningkat 0,15% menjadi 0,7185 per dolar AS. Di peringkat ketiga, dolar Hongkong menguat tipis 0,01% menjadi 7,7685 per dolar AS.

Adapun mata uang Garuda melemah tipis 0,01% menjadi Rp13.412,5 per dolar AS. Sedangkan won Korea anjlok terdalam sebanyak 0,36% menjadi 1.238,77 per dolar AS.

Goldman Sachs Group Inc menyampaikan ketegangan geopolitik telah menganggu stabilisasi perekonomian Korea. Pada 7 Februari lalu, Korea Utara sempat melakukan uji coba nuklir yang mendapat kecaman dari masyarakat internasional.

Berdasarkan median survei Bloomberg terhadap sejumlah analis, pada akhir tahun poin won dapat merosot hingga 1.240 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper