Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mata Uang Pasifik Cenderung Lemah, Rupiah Ikut Loyo

Mata uang negara-negara di Asia Pasifik cenderung melemah pada perdagangan Selasa (16/2).
Mata Uang Asia/JIBI
Mata Uang Asia/JIBI

Bisnis.com, SINGAPURA--Mata uang negara-negara di Asia Pasifik cenderung melemah pada perdagangan Selasa (16/2).

Data Bloomberg menunjukkan tiga mata uang mencatatkan rapor hijau, sedangkan sepuluh lainnya mendapatkan nilai merah.

Sampai pukul 18:15 WIB, yen masih melanjutkan reli dengan naik sebanyak 0,7% menjadi 113,8 yen per dolar AS. Mata uang New Zeland juga menguat 0,77% menuju level 0,6597 per dolar AS.

Adapun Thailand menjadi satu-satunya perwakilan Asia Tenggara yang mendapatkan rapor hijau setelah terkerek 0,07% menuju 35,62 baht per dolar AS.

Rupiah yang diprediksi menguat setelah peluncuran Paket Kebijakan Ekonomi X malah melesu 16 poin atau 0,12% ke Rp13.395 per dolar AS.

Ho Woei Chen, Ekonom United Overseas Bank Ltd. di Singapura mengatakan, sentimen mata yang Garuda sebenarnya cukup positif.

Pasalnya, pemerintah sudah memperluas daftar investasi untuk orang asing.

"Ini akan berimbas masuknya arus modal lebih banyak ke depannya," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (16/2/2016). Chen mengatakan, UOB sedang mengkaji untuk merevisi proyeksi rupiah di level 13.900 pada akhir 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper