Bisnis.com, JAKARTA--Maraknya penerbitan obligasi tahun ini turut membuat persaingan antar underwriter kian ketat. Adapun, PT Indo Premier Securities masih memimpin meskipun peringkat underwriter lainnya mulai bergeser.
Berdasarkan data Bloomberg yang diolah Bisnis.com, saat ini PT Indo Premier Securities masih menempati posisi pertama sebagai underwriter obligasi dengan nilai Rp2,93 triliun.
Disusul oleh HSBC Securities Indonesia dengan Rp1,89 triliun, Standard Chartered Bank Rp1,85 triliun, CIMB Securities Indonesia Rp1,66 triliun, dan PT Mandiri Sekuritas dengan nilai emisi Rp1,65 triliun.
Kemudian, diikuti oleh BCA Sekuritas dengan Rp1,33 triliun, Oversea-Chinese Banking Corp Rp1,12 triliun, DBS Group Rp833,3 miliar, Trimegah Securities Rp750 miliar, dan Bahana Securities Rp733,3 miliar.
Adapun, total nilai emisi obligasi yang sudah diterbitkan sepanjang tahun ini (per 21 April) mencapai Rp16,92 triliun dengan jumlah penjamin emisi obligasi sebanyak 17 underwriter. Tahun lalu, total nilai emisi obligasi sekitar Rp47,57 triliun dengan total 21 underwriter.
Bila melihat posisi peringkat underwriter saat ini dan dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu, memang terlihat banyak mengalami perubahan posisi.
Tahun lalu, Mandiri Sekuritas ada di posisi ketiga, tapi saat ini sudah merosot dua peringkat ke posisi 5. Kemudian, CIMB Securities Indonesia juga terlihat naik peringkat ke peringkat kedua dari posisinya tahun lalu, yakni peringkat keempat.