Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Pencalonan Direksi BEI: Broker Asing Diimbau Sumbangkan Suara

Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia meminta semua perusahaan efek, termasuk perusahaan efek asing memberikan suaranya dalam pemilihan direksi Bursa Efek Indonesia 2015-2018.

Bisnis.com, JAKARTA- Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia meminta semua perusahaan efek, termasuk perusahaan efek asing memberikan suaranya dalam pemilihan direksi Bursa Efek Indonesia 2015-2018.

Susy Meilina, Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) menyatakan seluruh perusahaan efek atau broker, baik lokal maupun asing diharapkan memberikan suaranya. Menurutnya, semua broker bertransaksi di BEI sehingga sudah sepantasnya peduli dengan dinamika yang ada di pasar modal, termasuk pemilihan direksi BEI.

Ini sama saja dengan pemilu tapi dengan skala yang lebih kecil, jadi diharapkan jangan golput,” kata Susy kepada Bisnis, Senin (20/4).

Menurutnya, sebagian besar broker yang duduk di posisi 20 besar dengan nilai transaksi terbesar merupakan broker asing. Bila broker asing memilih untuk tidak memilih, maka paket calon direksi BEI akan sulit mendapatkan suara.

Untuk diketahui, untuk memuluskan langkah masuk ke daftar Otoritas Jasa Keuangan, tiap paket harus memenuhi tiga syarat.

Pertama, calon paket harus mengantongi suara dari 10 anggota bursa. Kedua, nilai transaksinya bila diakumulasi harus mencapai 10% dari nilai transaksi perdagangan bursa year on year (April-Maret).

Ketiga, frekuensi transaksinya juga harus mencapai 10% dari frekuensi transaksi perdagangan bursa year on year (April-Maret). Adapun, sampai pekan lalu OJK belum menerima pendaftaran dari calon paket direksi BEI.

Ronald T. Andi Kasim, Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang juga salah satu calon direktur utama BEI juga berharap seluruh broker bisa memberikan suaranya dalam pemilihan direksi BEI 2015-2018.

“Agar semakin banyak paket yang bisa memenuhi persyaratan juga,” kata Ronald.

Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK mengatakan bila melihat jumlah perusahaan efek yang ada saat ini, yakni dengan 114 perusahaan efek yang efektif, maka bisa 10 paket calon mendaftar.

Paling maksimal bisa sampai 10 paket, tapi yang lalu-lalu tidak sampai 10 paket. Saya harap, paket yang diajukan para AB benar-benar memenuhi persyaratan,” kata Nurhaida pekan lalu di Gedung OJK.

Adapun, saat ini sudah ada lima paket yang siap bersaing mendapatkan suara, yakni paket Samsul Hidayat, Abiprayadi Riyanto, Reynaldi Hermansjah, Tito Sulistio, dan Ronald T. Andi Kasim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper