Bisnis.com, WASHINGTON - Produksi minyak mentah AS meningkat pada 2014 lebih besar dari pertumbuhan setiap tahun sejak 1900 meskipun harga minyak menurun, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada Senin (31/3/2015).
Produksi minyak mentah AS naik 1,2 juta barel per hari pada tahun lalu, kenaikan volume terbesar sejak pencatatan dimulai pada 1900, menjadi 8,7 juta barel per hari, kata EIA. Secara persentase, produksi minyak tahun lalu meningkat sebesar 16,2%, tingkat pertumbuhan tertinggi sejak 1940.
Sebagian besar peningkatan selama 2014 berasal dari peran tight oil (minyak bumi yang terjebak dalam lapisan bebatuan) di North Dakota, Texas dan New Mexico di mana rekah hidrolik dan pengeboran horisontal digunakan untuk memproduksi minyak dari formasi serpih (shale), tambah lembaga itu.
Harga minyak telah jatuh sekitar 50% sejak pertengahan 2014 dan saat ini diperdagangkan di sekitar US$50 per barel. Itu "telah memperlambat produksi di wilayah pengeboran marginal dan fokus investasi di kawasan tight oil yang lebih maju," kata lembaga itu.
EIA memperkirakan produksi minyak AS akan terus meningkat pada 2015 dan 2016, namun pertumbuhannya diperkirakan tidak sekuat tahun lalu. "Produksi minyak mentah tahunan diperkirakan akan tumbuh pada tingkat lebih lambat, 8,1% tahun ini dan 1,5% tahun depan," kata EIA.[]