Bisnis.com,JAKARTA— Saham emiten di sektor perkebunan kelapa sawit dinilai dapat mengambil “keuntungan” dari banjir yang terjadi di Malaysia.
Analis Mandiri Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan hujan lebat di Malaysia diperkirakan akan mengganggu produksi kelapa sawit (crude palm oil/CPO) di Malaysia.
“Diperkirakan kombinasi dari waktu tunggu (time-lagged) mengakibatkan kekeringan di area porduksi kelapa sawit, dan banjir yang baru terjadi seharusnya meningkatkan harga CPO untuk 2 bulan kedepan,” ujarnya dalam riset yang diterima Bisnis, Jumat (9/1/2015).
Memanfaatkan momentum tersebut, dia menilai investor sebaiknya mencermati saham PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) dan PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO).
Menurutnya, LSIP menjadi pilihan karena lahan perkebunan yang liquid. Selain itu kemampuan untuk mengatur biaya di tahun ini karena minumum gaji pada 2015 mengalami kenaikan paling rendah sekitar 7,9%.
“Dan untuk SGRO memiliki EV/ha semurah biaya dari penanaman baru dan terjadinya perbaikan pada keuntungan yang mengakibatkan SGRO layak untuk di rating ulang,” tambahnya.