Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten CPO Grup Salim LSIP Panen Laba Bersih Rp714 Miliar Semester I/2025

Emiten CPO Grup Salim, LSIP, mencatat laba bersih Rp714 miliar di semester I/2025, naik 19% yoy, didorong oleh kenaikan harga jual sawit dan efisiensi operasional.
Foto aerial perkebunan sawit di Riau. Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial perkebunan sawit di Riau. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten CPO Grup Salim PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) atau Lonsum melaporkan kinerja semester I/2025. Laba bersih LSIP melonjak menjadi Rp714 miliar sepanjang paruh pertama 2025. 

Berdasarkan laporan keuangannya, LSIP membukukan penjualan sebesar Rp2,32 triliun pada paruh pertama 2025. Penjualan ini meningkat 29% secara tahunan dari Rp1,8 triliun pada semester I/2024. 

Sementara itu, laba bruto Lonsum meningkat 54% yoy menjadi Rp926 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp602,8 miliar. Adapun laba usaha LSIP naik 17% yoy menjadi Rp715 miliar, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp613,3 miliar.

Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 19% yoy menjadi Rp714 miliar. Capaian ini meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp598,3 miliar.

Core profit LSIP juga tercatat tumbuh 54% yoy menjadi Rp791 miliar pada semester I/2025. LSIP juga menyampaikan sampai akhir semester I/2025 tidak memiliki pendanaan melalui utang bank.

Manajemen LSIP menjelaskan kenaikan performa penjualan pada semester I/2025 terutama karena kenaikan harga jual rata-rata produk sawit.

Di sepanjang semester I/2025 lalu produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti LSIP mencapai sebesar 505.000 ton, turun 2% yoy dibandingkan semester I/2024. Seiring dengan kenaikan TBS dari eksternal, total produksi CPO naik 6% yoy menjadi 130.000 ton. 

Presiden Direktur Lonsum Tan Agustinus Dermawan mengatakan pada semester I/2025, Lonsum mencatat kinerja yang positif meskipun menghadapi tantangan agribisnis yang berlanjut terutama volatilitas harga komoditas, kondisi cuaca, dan ketidakpastian global. 

“Lonsum tetap berkomitmen, di antaranya, terhadap pengendalian biaya, efisiensi operasional dan prioritisasi investasi modal, dengan berfokus pada peningkatan produktivitas serta menerapkan praktik-praktik agrikultur secara berkelanjutan,” ujar Tan Agustinus Dermawan.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro