Bisnis.com, JAKARTA--PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. mengumumkan telah menyerap belanja modal (capital expenditure/Capex) hampir Rp1 triliun pada tahun ini.
Direktur Utama PT London Sumatra Benny Tjoeng mengatakan penyerapan Capex perseroan hingga Agustus 2014 masih sesuai dengan rencana sepanjang tahun ini.
Emiten berkode saham LSIP itu menganggarkan Capex sebesar Rp1 triliun pada periode 2014. Hingga akhir Juni 2014, Capex telah terserap Rp500 miliar.
"Sepertiga untuk tanam baru, dan duapertiga untuk infrastruktur, membangun jalan, perumahan, mesin-mesin dan peralatan yang semuanya untuk menunjang kegiatan operasional," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (23/9/2014).
Dia menegaskan, perseroan belum berencana untuk memangkas Capex. Pasalnya, investasi yang dilakukan perseroan merupakan hal mendasar untuk menunjang operasional.
Dari sisi produksi, Benny menargetkan hingga akhir tahun pertumbuhan dapat tercapai 21% lebih baik ketimbang tahun lalu. Mayoritas masih disumbang dari perkebunan kelapa sawit dibandingkan sektor lain.
Tahun ini, perseroan berencana menanam tanaman baru pada lahan 3.500-4.000 hektare di seluruh perkebunan milih PT Lonsum. Tercatat, LSIP masih memiliki landbank sekitar 15.000 hektare.
Anak usaha PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) ini baru saja meningkatkan kapasitas Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Sumatra Selatan dari 40 ton per jam menjadi 60 ton per jam. Perseroan menggelontorkan dana investasi Rp135 miliar.