Bisnis.com, JAKARTA—Setelah go public, PT Batavia Prosperindo Internasional akan fokus bergerak di bisnis pasar modal dengan mengembangkan dua anak usahanya yaitu PT Batavia Prosperindo Sekuritas dan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen.
Untuk diketahui tahun lalu, perseroan telah mendivestasikan dua anak usahanya yang bergerak di bidang nonpasar modal yaitu PT Batavia Prosperindo Finance Tbk. (BPFI) dan Malacca Trust Wuwungan Insurance.
Perseroan melepas kepemilikannya di BPFI kepada Malacca Trust Limited dan PT Batavia Prima Investama pada 19 Februari 2013.
Selanjutnya, perseroan juga telah melepas kepemilikannya di Malacca Trust Wuwungan Insurance kepada PT Batavia Prima Investama di audit report pada 26 Juni 2013.
Akibatnya, sepanjang 2013 Batavia hanya mendulang pendapatan sebesar Rp153,32 miliar, merosot 45,59% dari pendapatan 2012 sebesar Rp281,81 miliar. Laba komprehensif tahun berjalan juga turun 26,42% dari Rp44,43 miliar menjadi Rp32,69 miliar.
Direktur Utama Batavia Prosperindo Internasional Rudi Setiadi mengatakan tahun ini, perseroan menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp157 miliar, naik tipis 2,4% dari 2013.
Untuk laba bersih komprehensif tahun berjalan, targetnya bisa Rp28 miliar. Rudi mengakui memang perolehannya turun dari tahun lalu yang Rp32,69 miliar, karena masih masih ada dampak dari divestasi dua anak usaha.
“Dua anak usaha itu sudah kami pisahkan karena kami mau fokus ke bisnis pasar modal,” ujar Rudi dalam due diligence meeting dan public expose, Kamis (12/6/2014).
Tahun lalu, dari pendapatan sebesar Rp153,32 miliar, kontribusi PT Batavia Prosperindo Sekuritas Rp44,88 miliar dan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Rp77,28 miliar.