Bisnis.com, JAKARTA - PT Sekawan Intipratama Tbk. (SIAP) berencana menerbitkan saham baru (rights issue) dengan target dana sebesar Rp4,68 triliun untuk mengakuisisi perusahaan tambang.
Seperti dikutip dari prospektus, Rabu (7/5/2014), perseroan akan menerbitkan 23,4 miliar saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp200 per saham, sehingga total dana yang diraup mencapai Rp4,68 triliun.
Setiap pemegang 1 saham perseroan berhak atas 39 saham HMETD (hak memesan efek terlebih dahulu), di mana setiap 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham penawaran umum terbatas I (rights issue).
Mengingat jumlah saham yang ditawarkan sangat besar yakni 23,4 miliar saham, jika pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru dalam PUT I ini, maka kepemilikan sahamnya akan terdilusi maksimum hingga 97,5%.
Pemegang saham Sekawan per 2 Mei 2014 adalah PT Graha Sakti Cemerlang sebanyak 216 juta saham setara 36%, PT Graha Sakti Prima sebanyak 144 juta saham setara 24%, PT Antaboga Delta Sekuritas sebanyak 77 juta saham setara 12,83%, dan publik sebanyak 163 juta saham setara 27,17%.
PT Graha Sakti Cemerlang dan PT Graha Sakti Prima sebagai pemegang saham utama perseroan, menyatakan tidak melaksanakan haknya dalam PUT I ini yaitu sejumlah 14,04 miliar saham.
Sekawan Intipratama telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai pembeli siaga yang siap mengeksekusi sampai dengan 23,4 miliar saham.
Dana hasil rights issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi yaitu sebesar Rp4,67 triliun akan digunakan untuk mengakuisisi 100% kepemilikan saham Ridgetop Holding Ventures pada RITS Ventures Limited.
RITS Ventures Ltd memiliki unit usaha yakni PT Indo Wana Bara Mining Coal yang memiliki cadangan batu bara di Kalimantan Timur sebesar 288,15 juta ton, berdasarkan laporan LAPI ITB pada 25 September 2013.
Sehubungan dengan rencana rights issue, perseroan akan meningkatkan modal dasar terlebih dahulu, dari saat ini Rp135 miliar menjadi Rp7,5 triliun.
Perseroan akan meminta restu pemegang saham untuk aksi korporasi ini dalam RUPS Luar Biasa yang akan digelar pada 5 Juni mendatang.