Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat Lagi, Santa Rally Bakal Terjadi

Penaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dinilai menjadi sinyal positif adanya penguatan beruntun menjelang akhir tahun atau biasa disebut Santa Rally karena stimulus AS diprediksi bakal mundur tahun depan.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Penaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dinilai menjadi sinyal positif adanya penguatan beruntun menjelang akhir tahun atau biasa disebut Santa Rally karena stimulus AS diprediksi bakal mundur tahun depan.

Kiswoyo Adi Joe, analis PT Investa Saran Mandiri mengatakan penguatan indeks pada hari ini  mengindikasikan para pelaku pasar sudah merasa yakin pengurangan stimulus AS (tapering) bakal terjadi secara bertahap di tahun depan.

“Banyak bocoran di pasar terkait tapering. Salah satu yang membuat indeks kuat karena pasar sudah menyesuaikan diri terhadap rencana tapering yang diprediksi mundur tersebut,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (18/12/2013).

Dia menambahkan hal itu  menjadi sinyal positif akan adanya aksi perbaikan portofolio saham oleh menajer investasi (window dressing). Menurutnya jika hal itu terjadi, maka Santa Rally bisa muncul dan mendongkrak IHSG hingga penghujung tahun.

“Biasanya saham kapitalisasi besar seperti perbankan dan consumer goods bakal laris untuk window dressing. Pergerakannya patut dicermati,” jelasnya.

Pada perdagangan Rabu lalu indeks menguat 0,33% menjadi 4.196,28. Lebih lanjut, secara year to date IHSG melemah 2,79%, yang ketiga terburuk di Asia Tenggara setelah indeks Singapore yang merosot 3,32% dan Thailand yang anjlok 3,02%.

Pergerakan sektor-sektor IHSG pada kemarin antara lain sektor agricultural (+1.76%), sektor basic-industries (+1.16%), sektorconstruction and property (-0.04%), sektor consumer goods (+0.47%), sektor finance (-0.38%), sektor infrastructure (+0.73%), sektor mining (+0.91%), sektor misc-industries (+0.87%), dan sektor trade (-0.24%).

Tercatat sebanyak 114 saham mengalami penguatan, 116 saham mengalami penurunan, 116 saham tidak mengalami perubahan dan 144 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Transaksi yang dibukukan senilai Rp6,77 triliun, terdiri dari transaksi di pasar reguler Rp3,53 triliun dan pasar negosiasi Rp3,24 triliun.

Investor asing diketahui mencetak aksi beli bersih (nett buy) di pasar reguler Rp241 miliar. Namun secara akumulasi mencetaknett  buy sebesar Rp280,38 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Sementara pergerakan bursa saham regional Asia tercatat variatif, indeks Hang Seng Hongkong naik 0,32%, indeks Nikkei Jepang menguat 2,02%, dan indeks Straits Times Singapura melemah 0,19%.

 “Untuk besok IHSG bakal bergerak di kisaran 4.150 hingga 4.300. Kecenderungan pergerakan bakal menguat terbatas,” tukas Kiswoyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper